Pebulu tangkis China, Shi Yuqi, memiliki pilihan tersendiri jika berbicara mengenai rival terberat pada jajaran tunggal putra dunia saat ini.
Menurut juara All England Open 2018 tersebut, ada dua pemain yang paling sulit dikalahkan dan mereka sama-sama pernah menjadi pemain nomor satu dunia.
Pemain pertama yang disebut Shi adalah pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen.
"Viktor Axelsen adalah pemain yang menyenangkan. Gaya permainannya sangat dewasa di berbagai aspek," ucap Shi yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Unlimited.
Selain Axelsen, Shi Yuqi juga menyebut sosok pemain tunggal putra nomor satu dunia saat ini, Kento Momota (Jepang), sebagai lawan yang berat.
"Kento Momota adalah tunggal putra terbaik saat ini. Namun, bukan berarti saya tidak punya kesempatan untuk menang atasnya," kata Shi menegaskan.
"Hanya saja saat ini saya belum menemukan strategi yang tepat untuk mengalahkannya," ucap dia.
Baca Juga:
- Jadwal Tanding 14 Wakil Indonesia di Hari Ke-2 Macau Open 2018, Siapa yang Akan Lolos ke Babak Selanjutnya
- Shi Yuqi Ungkap Betapa Berat Masa Transisi dari Pemain Junior ke Senior
- Malaysia Canangkan Program Restrukturasi Olahraga demi Capai Sukses Asian Games hingga Olimpiade
Menariknya, Shi Yuqi tidak menyebut Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) sebagai salah satu rival berat saat ini.
Padahal, jika dilihat dari rekam jejak sepanjang tahun 2018, Anthony adalah sosok giant killer yang sukses menaklukkan tunggal putra terbaik dunia.
The Giant Killer #badminton #HSBCBWFbadminton pic.twitter.com/ZvbuG0dHWb
— BWF (@bwfmedia) September 23, 2018
Anthony tercatat dua kali mengalahkan Momota pada tahun ini yakni pada babak 16 besar Asian Games kategori perorangan dan laga final China Open.
Pemain tunggal putra andalan Indonesia ini pun memiliki rekor pertemuan cukup apik atas Axelsen yaitu 2-1.
Dua kemenangan Anthony terjadi pada ajang Piala Sudirman 2017 dan babak 16 besar China Open 2018.
Meski hanya menyebutkan dua rival terberat, Shi Yuqi mengaku tidak meremehkan siapapun lawan yang ia hadapi saat pertandingan.
Shi menganggap semua lawan di lapangan baik Axelsen, Momota, bahkan Anthony serta tunggal putra dunia yang lain adalah tantangan yang harus diselesaikan.
"Bagi saya, setiap lawan adalah tantangan," kata runner-up French Open 2018 itu.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonworld.tv |
Komentar