Kegagalan meraih trofi juara French Open 2018 ternyata ditanggapi santai oleh pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia asal Taiwan, Tai Tzu Ying.
Tai Tzu Ying gagal mempertahankan gelar juara French Open setelah kalah 20-22, 21-17, 13-21 dari Akane Yamaguchi (Jepang) pada laga final yang digelar di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Minggu (28/10/2018).
Hasil ini membuat Tai hanya menjadi runner-up French Open 2018 setelah pekan sebelumnya menjuarai Denmark Open 2018.
Menurut Tai, kalah menang dalam sebuah pertandingan adalah hal wajar apalagi kondisi persaingan tunggal putri dunia saat ini sangat ketat.
Baca Juga:
- Jadwal Macau Open 2018 - 8 Wakil Indonesia Bermain, Sektor Tunggal Sisakan Single Fighter
- Shi Yuqi Ungkap Betapa Berat Masa Transisi dari Pemain Junior ke Senior
- Link Live Streaming Babak Ke-2 SaarLorLux Open 2018, Ayo Dukung 2 Wakil Indonesia di Jerman!
"Saya tidak terlalu memikirkan hal itu. Setiap pemain memiliki peluang untuk menang karena semua persaingan tunggal putri dunia saat ini sama ketatnya," ujar Tai yang dikutip BolaSport.com dari Taiwan News.
Meskipun hanya finis sebagai runner-up French Open 2018, Tai tetap menjadi pemain tunggal putri nomor satu dunia pada pekan ke-44.
Hal ini dikarenakan selisih poin yang dimiliki Tai jauh melampaui pemain tunggal putri dunia yang lain.
Selain itu, kekalahan pada final French Open 2018 juga tidak membuat rekor kemenangan Tai atas Yamaguchi tersusul.
Hingga laga final French Open 2018, Tai masih unggul 7-6 atas Yamaguchi sejak pertama kali berjumpa pada Japan Open 2013.
Move on dari French Open, Tai Tzu Ying akan tampil pada Fuzhou China Open 2018 yang berlangsung 6-11 November mendatang.
Lawan pertama Tai Tzu Ying pada turnamen BWF World Tour Super 750 tersebut adalah Sayaka Takahashi dari Jepang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | taiwannews.com |
Komentar