Menteri Pemuda dan Olahraga RI (Menpora) Imam Nahrawi akan memaksimalkan peralatan Asian Games dan Asian Para Games 2018 untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI/2020 di Papua.
Ide itu muncul setelah Gubernur Papua Lukas Enembe melaporkan adanya kendala terkait biaya penyelenggaraan dua ajang olahraga tersebut.
Baca juga:
- Sang Manajer Ingin Pertarungan Khabib Nurmagomedov Selanjutnya Tembus 50 Juta Dolar AS
- Merasa Benar, Khabib Nurmagomedov Ogah Hadiri Sidang soal Kerusuhan Pasca-UFC 229
- Presiden UFC Restui Duel Floyd Mayweather vs Khabib Nurmagomedov, Asal...
Lukas Enembe pun bertemu langsung dengan Menpora Imam Nahrawi untuk membahas persoalan itu, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (1/11/2018).
"Peralatan olahraga harus dimaksimalkan termasuk yang pernah digunakan saat Asian Games dan Asian Para Games 2018 lalu," kata Imam Nahrawi dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
"Alat-alat itu sudah teruji dan berstandar internasional serta jadi lebih efisien dari segi anggaran. Tinggal diantisipasi persentase penyusutannya untuk menghitung biaya perawatan yang akan dikeluarkan."
Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 10 Tahun 2017, PON 2020 mendapatkan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 1,3 triliun untuk PON dan Peparnas 2020.
Namun, Lukas menyatakan bahwa jumlah APBN itu tidak cukup untuk membiayai semua venue cabang olahraga di Papua.
"Dalam Inpres Nomor 10 Tahun 2017, tidak mencakup pembiayaan seluruh venue. Untuk itu kami datang ke sini agar Pemerintah bersedia merevisi Inpres," kata Lukas.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | KEMENPORA |
Komentar