Masa kejayaan pebulu tangkis tunggal putra China, Lin Dan, tampak mulai luntur menjelang Olimpiade Tokyo 2020.
Padahal, dalam sebuah wawancara setelah kemenangan putaran pertamanya di SaarLorLux Open, Lin Dan mengatakan bahwa dia ingin bermain sampai Olimpiade Tokyo 2020.
Pemain berusia 35 tahun ini pernah tercatat sebagai salah satu tunggal putra terbaik dunia yang dimiliki cabang tepok bulu tersebut.
Pada masa kejayaannya sekitar 2004-2013, Lin Dan memenangi sederet gelar bergengsi yakni lima gelar juara dunia (2006, 2007, 2009, 2011, dan 2013) serta pernah dua kali menjadi runner-up pada turnamen yang sama.
Dia juga merupakan peraih medali emas Olimpiade (2008 dan 2012), All England, Piala Thomas, Piala Sudirman, dan banyak lagi dalam rentang waktu tersebut.
Lin Dan memenangkan setidaknya 65 gelar dalam kariernya sebagai pebulu tangkis, dan 23 kali di posisi runner-up.
Dalam 743 pertandingan resmi, Lin Dan memenangkan 637 laga di antaranya atau dengan persentase kemenangan sebesar 85 persen.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, sinar suami dari mantan tunggal putri China, Xie Xingfang, ini mulai luntur. Terbaru, Lin Dan tersingkir pada babak 16 besar turnamen Super 100 SaarLorLux Open.
Lin Dan (ranking ke-13 dunia) kalah dari peringkat ke-64 dunia, Subhankar Dey (India), 20-22, 19-21, Kamis (1/11/2018).
Baca juga:
- Rekap Hasil Macau Open 2018 - Indonesia Sisakan 2 Wakil pada Babak Semifinal
- Hasil Macau Open 2018 - Dikalahkan Wakil Malaysia, Ronald/Annisa Tersingkir
- Hasil Macau Open 2018 - Alfian/Marsheilla Tunduk di Tangan Ganda Campuran Unggulan 1
Seperti dilansir BolaSport.com dari Sportskeeda, tingkat kemenangan pemain berjulukan Super Dan itu sedikit lebih rendah.
Lin Dan tidak bisa memenangkan lebih dari 58 persen pada pertandingan yang dijalaninya. Dari 34 laga, dia hanya bisa menang sebanyak 20 kali.
Gelar yang Lin Dan dapatkan juga semakin sedikit. Pada 2018, dia baru memenangi 1 titel dan 2 gelar pada 2017.
Berikut perjalanan Lin Dan pada kalender kompetisi 2018.
Malaysia Masters (babak 32 besar)
Indonesia Masters (babak 32 besar)
German Masters (perempat final)
All England (runner-up)
Kejuaraan Asia (babak 32 besar)
New Zealand Open (Juara)
US Open (babak 32 besar)
Malaysia Open (babak 16 besar)
Indonesia Open (babak 32 besar)
Kejuaraan Dunia (babak 16 besar)
Japan Open (babak perempat final)
China Open (babak 32 besar)
Korea Open (babak 32 besar)
Denmark Open (babak 16 besar)
France Open (babak 32 besar)
SaarLorLux Open (babak 16 besar)
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar