Jelang Final DBL DKI Jakarta Championship Series 2018 pada 10-17 November mendatang, DBL menggelar acara sharing bersama dan pengundian grup, Senin (5/11/2018) di Piazza Gandaria City, Jakarta Selatan.
Penulis: Melvina Tionardus
Dalam acara tersebut, hadir Masany Audri selaku Direktur DBL Indonesia. Perempuan yang akrab dengan panggilan Sany ini menekankan kembali bahwa kompetisi basket antar pelajar sekolah terbesar se-Indonesia ini menerapkan konsep student-athlete.
Hal ini didasari pada fakta banyaknya murid sekolah yang lebih mengutamakan predikat juara basket ketimbang akademis mereka di awal lahirnya DBL 2004.
"Kami menemukan sekolah-sekolah yang tanpa disadari membiarkan siswanya tidak naik kelas. Ada anak yang sudah usia 21 tahun masih berstatus murid SMA dan membela tim sekolahnya," kata Sany.
"Maka, kami menjadi support system sekolah dan membuat peraturan, tidak naik kelas dan nilai tertentu tidak tercapai, tidak boleh ikut DBL," ujar Sany.
DBL Indonesia juga mengaku terus mengembangkan karakter “student first, and then athlete” kepada para murid sekolah ini meskipun jika mereka nantinya tidak menjadi atlet profesional.
Dalam acara tersebut hadir pula dua All-Star DBL yang pernah mengikuti camp di Amerika Serikat. Mereka adalah Erick Gossal, all-star 2014 asal Makassar serta all-star asal Malang Faizzatus Shoimah.
Baca juga:
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar