Masih ingat dengan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ)? Gerakan-gerakan yang enerjik itu menjadi senam wajib bagi anak usia sekolah dan juga instansi pemerintahan di Indonesia sejak 1984 silam.
Demi meningkatkan kebugaran masyarakat Indonesia, senam ini sangat dibutuhkan untuk kembali dimassalkan.
Karena itu, Kemenpora berusaha untuk melaunching kembali edisi SKJ tahun 2018.
Diharapkan, SKJ yang diberi tema SKJ Jadul (Jaman Dulu) 2018 ini bisa kembali populer.
"Senam SKJ ini luar biasa, agar kembali populer dan bisa dimassalkan, dijalankan oleh masyarakat Indonesia, Kemenpora melakukan launching SKJ Jadul 2018," kata Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Rekreasi di Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Teguh Rahardjo.
Launching digelar di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, dengan melibatkan 200 lebih perwakilan instruktur senam dari 34 provinsi di Indonesia.
Mereka nantinya akan langsung mengikuti pelatihan untuk menjadi ujung tombak gerakan-gerakan senam SKJ Jadul 2018.
Menurut Teguh, pemassalan ini perlu dilakukan, karena Kemenpora ingin SKJ kembali mendarah daging di masyarakat Indonesia dan menemukan kejayaan serta kepopulerannya kembali.
"Saya ingat dulu itu anak sekolah, pasti senam ini. Instansi pemerintahan juga. Bahkan lomba-lomba di masyarakat itu ada lomba SKJ. Ini yang harus kami galakkan kembali," kata Teguh.
Baca juga:
- Rekap Hasil Macau Open 2018 - Indonesia Sisakan 2 Wakil pada Babak Semifinal
- Hasil Macau Open 2018 - Dikalahkan Wakil Malaysia, Ronald/Annisa Tersingkir
- Hasil Macau Open 2018 - Alfian/Marsheilla Tunduk di Tangan Ganda Campuran Unggulan 1
Kemenpora berharap, dengan SKJ Jadul 2018, masyarakat bisa meggelorakan kembali senam ini dan turut menjadi bagian peningkatan derajat kebugaran masyarakat Indonesia.
"Ini bagian dari upaya untuk meningkatkan kebugaran masyarakat untuk lebih dari angka 30 persen, saat ini masih di bawah itu," tutur Teguh.
Ketua Panitia yang juga Kabid di Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Rekreasi, Arief Nurbani Siswoyo, menjelaskan bahwa kata Jadul dipilih karena semangat menggelorakan kembali SKJ.
"Jadi ini musiknya ingat ke SKJ lama, tapi gerakan-gerakannya dimodifikasi. Harapannya ini bisa membuat masyarakat kembali ke masa lalu, turut menggelorakan SKJ di tataran bawah," tandasnya.
Usai launching, 200-an perwakilan instruktur dari daerah kemudian langsung mengikuti pelatihan sampai 9 November mendatang di Kemenpora.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | - |
Komentar