Sudah menjadi rahasia umum jika ganda putri Jepang mendominasi berbagai turnamen bulu tangkis dari berbagai level turnamen.
Bahkan secara berturut-turut ganda putri Jepang berkuasa penuh pada tur Asia Timur dan Eropa di bulan September dan Oktober lalu.
Pada China Open, Korea Open, dan Denmark Open 2018 finalis ganda putri sepenuhnya berada di tangan Jepang.
Japan Open dan French Open 2018 pun menjadi milik ganda putri Jepang meski tidak tercipta perang saudara di partai puncak.
Setelah dua bulan berturut-turut berdiri kukuh di podium tertinggi, akhirnya datanglah sang pendobrak di Fuzhou China Open 2018 pada Minggu (11/11/2018).
Call it "Magic" #badminton #HSBCBWFbadminton pic.twitter.com/esJVudHW61
— BWF (@bwfmedia) November 11, 2018
Adalah Lee So-hee/Shin Seung-chan, pasangan ganda putri Korea Selatan yang mampu mendobrak supremasi Jepang dan menjadi juara.
Sejak awal Fuzhou China Open 2018, Lee/Shin telah bermain sangat apik dan tidak hanya mengalahkan satu, tetapi tiga ganda putri Jepang dalam satu turnamen.
Di final yang berlangsung pada Minggu (11/11/2018), Lee/Shin mengalahkan juara dunia 2018 yaitu Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dengan skor 23-21, 21-18 di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, China.
Kemenangan ini selain menjadi bukti bahwa dominasi ganda putri Jepang bisa didobrak tetapi juga sebagai gelar pertama sepanjang tahun.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar