Meski sukses meraih gelar juara Fuzhou China Open 2018, pasangan ganda putra nasional Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengaku sempat tertekan saat menjalani laga final di Haixia Olympic Sports Center, Minggu (11/11/2018).
Marcus dan Kevin sama-sama mengaku sempat gagal mengeluarkan kekuatan mereka di hadapan He Jiting/Tan Qiang (China) yang mendapat dukungan penuh dari publik tuan rumah.
Pasangan berjulukan Minions ini bahkan memuji performa He/Tan yang memiliki serangan apik dan bertenaga.
"Di gim pertama kami lebih tertekan. Mereka tenaganya lebih kencang jadi kami harus mengeluarkan banyak tenaga juga dan harus siap dengan tekanan-tekanan mereka," ujar Marcus yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Kevin menambahkan jika ia dan Marcus sempat kurang tenang sehingga tak jarang melakukan kesalahan sendiri.
"Kami mencoba main lebih tenang, kurangi kesalahan-kesalahan sendiri, dan lebih siap dengan serangan-serangan mereka," kata Kevin.
FUZHOU CHINA OPEN 2018 Badminton MD - F - Highlights #badminton #HSBCBWFbadminton pic.twitter.com/gOWfR4CYxE
— BWF (@bwfmedia) November 11, 2018
"Pasangan Tiongkok (China -red) tampil cukup baik. Mereka cepat dan pukulannya kencang," tutur dia melanjutkan.
Baca Juga:
- Link Live Streaming Final Fuzhou China Open 2018, Minions Harapan Terakhir Indonesia Juara!
- Jadwal Final Fuzhou China Open 2018 - Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Bakal Ladeni Tantangan Wakil Tuan Rumah
Meski demikian, Marcus/Kevin akhirnya menuntaskan perjalanan mereka pada Fuzhou China Open 2018 dengan gelar juara.
Minions menang dengan skor 25-27, 21-17, 21-15 atas He/Tan dalam waktu 58 menit.
Gelar ini menjadi titel BWF World Tour ketujuh Marcus/Kevin sepanjang tahun ini.
Pada laga final BWF World Tour sebelumnya yakni French Open 2018, Marcus/Kevin hanya bisa menjadi runner-up karena kalah dari Han Chengkai/Zhou Haodong (China).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar