Pelatih Lee Chong Wei asal Indonesia, Hendrawan, mengaku punya misi berat untuk memulihkan performa anak asuhnya tersebut ke tahap semula.
Saat ini, Lee Chong Wei masih absen dari turnamen bulu tangkis karena sedang melakukan proses penyembuhan kanker hidung yang dideritanya.
Penyakit itu memang tak menyurutkan semangat Lee. Terlebih lagi, dia berharap masih bisa berkompetisi pada Olimpiade Tokyo 2020.
Namun, Lee tentu harus memulihkan kondisi mental serta fisiknya terlebih dulu, dan hal ini dinilai Hendrawan bukanlah perkara mudah.
Hendrawan menilai kondisi saat ini berbeda dengan ketika Lee absen delapan bulan akibat kasus doping pada tahun 2015.
"Pastinya ini menjadi tantangan yang lebih berat bagi Lee Chong Wei dan saya, karena dia semakin tua," ujar Hendrawan yang dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
"Saya tak khawatir dengan kemampuan dan tekniknya karena dia adalah salah satu pemain terbaik dunia, serta punya pengalaman. Namun, hal tersulitnya adalah membawanya kembali ke performa puncak. Lee Chong Wei akan melewati awal yang sulit saat kembali," tutur Hendrawan lagi.
Langkah selanjutnya, Hendrawan akan berdiskusi dulu dengan Misbun Sidek (pelatih kepala tunggal putra Malaysia) terkait program Lee Chong Wei.
Menurut Hendrawan, Lee masih perlu berkompetisi pada sejumlah turnamen untuk mengumpulkan poin kualifikasi Olimpiade.
Pekan lalu, Lee menggelar konferensi pers. Pada kesempatan itu, dia menyatakan siap untuk bermain hingga Olimpiade Tokyo 2020.
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa dia sudah terbebas dari penyakit kanker hidung.
Baca juga:
- Fuzhou China Open 2018 Makin Buktikan Kelas Kento Momota
- Hasil Fuzhou China Open 2018 - Pecudangi Wakil Tuan Rumah, Marcus/Kevin Segel Gelar Juara
- Hasil Fuzhou China Open 2018 - Chen Yufei Raih Gelar BWF World Tour Pertama
Meski begitu, Lee Chong Wei masih harus mendapatkan izin dari dokter sebelum kembali bertanding.
Pebulu tangkis bergelar Dato' itu juga perlu menjalani perawatan lanjutan setiap tiga bulan sekali.
Dengan kondisinya saat ini, Lee berharap bisa kembali bermain saat turnamen All England pada Maret 2019.
"Saya tak memikirkan kapan dia bisa kembali bermain. Biarkan dia beristirahat dan memulihkan diri," ucap Hendrawan.
"Kami akan berbicara dengan dia terkait program saat dia kembali. Namun, saya percaya dia masih punya hasrat membara, dan itu menjadi sesuatu yang positif," kata pelatih yang akrab disapa Koh Wawan itu.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar