Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, menyebut Olimpiade Tokyo 2020 bisa menjadi akhir dominasi tunggal putra China.
Dalam tiga edisi terakhir Olimpiade, tunggal putra China berhasil memenangkan medali emas, yakni pada 2008, 2012, dan 2016.
Pada edisi 2008 dan 2012, Lin Dan berhasil memperoleh medali emas, sedangkan Chen Long meraih emas pada edisi 2016 di Rio, Brasil.
Baca Juga:
- Jadwal Hong Kong Open 2018 - 14 Wakil Merah Putih Berburu Tiket Babak Kedua
- Link Live Streaming Hong Kong Open 2018 - Marcus/Kevin Jumpa Wakil Jepang, 14 Wakil Indonesia Tanding Hari Ini
- Susy Susanti: Gregoria Mariska adalah Harapan Terbesar Tunggal Putri Indonesia
Namun untuk edisi 2020, Viktor Axelsen menyebut jika semua tunggal putra memiliki peluang yang sama untuk meraih emas.
"Sulit mengatakannya sekarang. Ini adalah waktui yang menyenangkan karena banyak pemain generasi baru yang tampil sangat baik," kata Viktor Axelsen dikutip BolaSport.com dari South China Morning Post.
Viktor Axelsen juga meyakini jika tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota, akan tampil kuat pada Olimpiade Tokyo 2020 karena tampil di negaranya sendiri.
Meski demikian, dengan penyelenggaran yang masih dua tahun lagi, segala kemungkinan masih bisa terjadi.
"Kento Momota akan kuat di kandangnya sendiri, tetapi Anda tidak pernah tahu apa yang terjadi selama dua tahun ke depan," ujar Axelsen lagi.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | scmp.com |
Komentar