Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bohemian Rhapsody, Queen, dan Kisah Artefak Stadion Wembley

By Beri Bagja - Jumat, 16 November 2018 | 07:35 WIB
Pemandangan stadion lama Wembley di London, Inggris, dari udara.
FOOTBALLTRIPPER.COM
Pemandangan stadion lama Wembley di London, Inggris, dari udara.

 Stadion Wembley menjadi fokus penting dalam film Bohemian Rhapsody yang diluncurkan bulan ini. Film biografi itu mengisahkan perjalanan band rock legendaris Queen melalui narasi vokalis mereka, Freddie Mercury, dari awal terbentuk hingga megakonser Live Aid 1985.

Stadion Wembley, tepatnya arena lama yang kerap disebut The Original Wembley, menjadi saksi gemuruh konser legendaris Queen di pentas amal global Live Aid, 13 Juli 1985.

Penampilan mereka kala itu dilabeli salah satu live performance terbaik di dunia oleh BBC.

Pasalnya, aksi panggung Queen ibarat memicu aktivitas seismik lokal di Wembley, London, karena membuat 72.000-an penonton diguncang serentak mengikuti lantunan irama Freddie Mercury cs.

"Queen membakar mereka, seperti mengambil semua orang," ucap pentolan Foo Fighters, Dave Grohl, sebagai saksi Live Aid 1985. 

Baca juga: Bohemian Rhapsody dan 2 Lagu Legendaris Queen di Dunia Olahraga

"Mereka layak dikenal sebagai band rock terbesar di dunia karena bisa terhubung secara total dengan penonton," kata eks penggebuk drum Nirvana tersebut, dikutip BolaSport.com dari Telegraph.


Rami Malek (kedua dari kanan) memerankan Freddie Mercury dalam sebuah adegan di film Bohemian Rhapsody (2018).(IMDB.COM)

Kemegahan konser amal untuk tragedi kelaparan di Etiopia itu direplika kembali dalam film Bohemian Rhapsody garapan sutradara Bryan Singer pada November ini. 

Realitas yang berbeda adalah arena konser di Stadion Wembley lama yang dipakai pentas Live Aid 1985 kini ditelan sejarah.

The Original Wembley yang kondang dengan menara kembar bercat putih serupa benteng dihancurkan pada 2003.

Di atas reruntuhan arena historis itulah berdiri Wembley Stadium baru yang rampung pada 2007 dengan biaya konstruksi 789 juta pounds atau Rp14,8 triliun.

The Original Wembley memang difungsikan bukan cuma buat kandang timnas Inggris, markas Arsenal untuk laga antarklub Eropa (1998-2000), atau venue rutin final Piala FA.

Stadion berkapasitas akhir 82.000 kursi itu dipakai buat perlombaan event motokros, stock car racing, kejuaraan atletik, arena Olimpiade 1948, hingga berbagai konser musik dengan Live Aid 1985 menjadi yang paling spektakuler. 

Stadion lama Wembley didirikan pada 1923 dengan rancangan membangun stadion nasional terbesar di Inggris oleh arsitek Sir John William Simpson, Maxwell Ayrton, dan Sir Owen Williams.

Bernama asli British Empire Exhibition Stadium, stadion ini pertama kali dipakai menggelar laga final Piala FA 1923 antara Bolton Wanderers vs West Ham United, hanya 4 hari setelah perampungan proyek.

Tanpa persiapan cukup, stadion baru yang memancing antusiasme publik Inggris ini disesaki sekitar 270.000 orang, melebihi kapasitas mula sebanyak 127.000 penonton. 

Aparat sampai harus turun ke lapangan guna menghalau penonton yang membeludak dengan mengendarai kuda, salah satunya berwarna putih bernama Billie.

Karena itulah partai final Piala FA 1923 dikenal juga dengan sebutan The White Horse Final.

Dalam perjalanannya, Stadion Wembley lama mengalami renovasi pada 1963 dan harus "mengakhiri hayat" pada 2003.

Pertandingan terakhir yang digelar di sana adalah timnas Inggris vs Jerman pada kualifikasi Piala Dunia 2002, 7 Oktober 2000. 

Elemen paling ikonis dari arena klasik tersebut, Twin Towers alias menara kembar, menjadi bagian terakhir yang dirobohkan.

Baca juga: FA Setuju Jual Stadion Wembley ke Pemilik Fulham Seharga Rp 11,7 Triliun 

Puing-puing atau sisa bagian stadion lama kini disetarakan dengan artefak nasional.

Salah satu jendela bundar dari menara kembar dilelang oleh Charles Brooking's Architectural Museum Trust.

Sementara itu, bagian puncak salah satu menara didirikan sebagai tugu peringatan di Saint Raphael's Estate.

Lokasi yang merekam kejayaan Queen di Live Aid 1985 itu sejak 2007 diakuisisi oleh Stadion Wembley baru yang berkapasitas 90.000 penonton.

Arena modern dengan ikon lengkungan baja sepanjang 315 meter ini tetap menjadi kandang utama timnas Inggris dan rumah sementara Tottenham Hotspur.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : telegraph.co.uk, wembleystadium.com, rollingstone.com
REKOMENDASI HARI INI

Penyerang Keturunan Indonesia Adrian Wibowo Bakal Main Bareng dengan Eks Striker dan Kiper Timnas Prancis di LAFC

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X