Meski namanya pernah melambung saat tampil di UFC, Miesha Tate tak ragu melancarkan kritik keras untuk ajang bela diri campuran itu.
Kritikan Miesha Tate sebenarnya tak khusus ditujukan untuk UFC melainkan seluruh ajang seni bela diri campuran yang berkembang di dunia barat.
Mantan juara kelas bantam wanita UFC itu menyebut jika ajang MMA di barat saat ini tak ubahnya seperti pertunjukkan sirkus.
Miesha Tate merasa jika sejumlah perusahaan promosi MMA saat ini lebih fokus untuk menyorot hal-hal yang terjadi di luar arena pertarungan.
Hal itu membuat orang-orang lebih tertarik pada sisi teatrikal, seperti perang kata-kata (trash talk) dan aksi "antik" lainnya di luar arena, ketimbang aspek olahraga.
"Saya mencintai dunia MMA dan akan selalu begitu. Namun saya lebih memilih mempromosikannya dengan cara yang lebih benar," tutur Tate dikutip BolaSport.com dari MMA Fighting.
"Saya memilih lebih banyak menyoroti pertarungan dibandingkan trash talking yang dilakukan petarung di luar arena," kata perempuan 32 tahun itu menambahkan.
Baca Juga:
- ONE Championship - Zebaztian Kadestam Yakin Tumbangkan Sang Lawan di Istora Senayan
- Masa Hukuman Rekan Setim Conor McGregor dan Khabib Nurmagomedov Ditambah
- Soal Duel Kontra Kickboxer Jepang, Floyd Mayweather Jr Dituding Hanya Ingin Cari Perhatian Saja
Tate pun mengambil contoh kericuhan di UFC 229 yang melibatkan kubu Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar