Pebulu tangkis tunggal putri Thailand, Ratchanok Intanon, menyebut unggulan kedua asal Jepang, Akane Yamaguchi, tidak bermain dengan percaya diri pada perempat final Hong Kong Open 2018.
Bermain di Hong Kong Coliseum, Jumat (16/11/2018), Ratchanok Intanon mengalahkan Akane Yamaguchi, 21-9, 21-16.
Melalui kemenangan ini, Intanon merevisi rekor pertemuan 9-11 masih untuk keunggulan Yamaguchi.
"Saya mempersiapkan diri dengan sangat baik hari ini. Saya merasa saya membutuhkan mentalitas yang tepat dan fokus sepanjang pertandingan tetapi, pada akhirnya, itu tidak sesulit yang saya harapkan," kata Intanon seperti dilansir BolaSport.com dari situs resmi BWF.
"Akane tampaknya tidak percaya diri seperti biasa, tetapi saya hanya fokus pada apa yang harus saya lakukan," ucap unggulan keenam ini.
Intanon selanjutnya berharap perjalanannya berlanjut hingga partai puncak dan membuahkan gelar juara.
Musim ini, pemain berusia 23 tahun itu belum mengantongi gelar prestisius dari berbagai turnamen Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dia ikuti.
Dia juga ingin menutup kalender kompetisi 2018 dengan titel juara pada BWF World Tour Finals yang digelar di Guangzhou, China, 14-18 Desember mendatang.
Baca juga:
- Jadwal Hong Kong Open 2018 - Marcus/Kevin Jalani Perang Saudara, 2 Wakil Lain Ditunggu Lawan Kuat di Semifinal
- Link Live Streaming Hong Kong Open 2018 - Perjuangan Fajar/Rian untuk Pastikan All-Indonesian Final
Pada babak semifinal Hong Kong Open 2018, Intanon akan menjumpai Sung Ji-hyun (Korea Selatan).
Sebelum laga semifinal dimainkan, Intanon tertinggal 9-10 dalam rekor pertemuan dengan Sung.
"Besok (hari ini) saya harus mencoba dan melakukan yang lebih baik karena saya akan menghadapi pemain lain yang sangat bagus," ujar Intanon.
Laga semifinal tunggal putri lain akan mempertemukan Tai Tzu Ying (Taiwan) melawan Nozomi Okuhara (Jepang).
Tai tengah berupaya mencetak hattrick gelar pada Hong Kong Open.
Laga semifinal akan digelar pada Sabtu (17/11/2018) mulai pukul 12.00 waktu setempat atau 11.00 WIB.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BWF |
Komentar