Sebanyak empat wakil Indonesia berhasil menapaki babak semifinal Kejuaraan Dunia Junior atau BWF World Junior Championships 2018, Jumat (16/11/2018) malam waktu setempat.
Setelah pasangan ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil, kini giliran dua ganda putri yang meloloskan diri.
Keduanya adalah Ribka Sugiarto/Febriana Dwipuji Kusuma dan Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Bermain di Markham Pan Am Center, Ontario, Kanada, Jumat (16/11/2018), Ribka/Febriana lebih dulu mengamankan kemenangannya dari babak perempat final.
Mereka sukses mengalahkan Chen Yingying/Zhang Shuxian (China), dengan skor 14-21, 21-9, 21-15.
"Pada gim pertama, kami banyak diseerang lawan sehingga kami panik. Baru saat gim kedua. kami mengubah pola permainan dan lebih agresif lagi di lapangan," kata Ribka seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Setelah kemenangan Ribka/Febriana, Agatha/Fadia menyusul dengan mengalahkan Chen Yingxue/Li Yijing (China), 21-13, 21-19.
Pada babak semifinal, Agatha/Fadia kemudian kembali ditantang wakil China. Kali ini dengan unggulan pertama, Liu Xuanxuan/Xia Yuting.
Baca juga:
- Jadwal Hong Kong Open 2018 - Marcus/Kevin Jalani Perang Saudara, 2 Wakil Lain Ditunggu Lawan Kuat di Semifinal
- Link Live Streaming Hong Kong Open 2018 - Perjuangan Fajar/Rian untuk Pastikan All-Indonesian Final
- Hong Kong Open 2018 - Ratchanok Intanon Sebut Akane Yamaguchi Tidak Bermain dengan Percaya Diri
Bagi kedua pasangan, ini merupakan pertemuan pertama.
Sementara itu, Ribka/Febriana akan menantang Malaysia, Pearly Koong Le Tan/Ee Wei Toh. Mereka sudah dua kali berhadapan sebelumnya.
Masing-masing pasangan pun sudah mengantongi satu kemenangan. Pertemuan terakhir mereka terjadi di Malaysia International Junior Open 2018. Saat itu, Ribka/Febriana kalah 13-21 dan 18-21.
"Buat besok kami harus lebih semangat terus, lebih percaya diri. Nothing to loose aja di lapangan," ujar Febriana.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar