Pebulu tangkis tunggal putra Korea Selatan, Son Wan-ho, menyudahi penantian selama empat tahun untuk meraih gelar setelah menjadi juara pada Hong Kong Open 2018.
Son Wan-ho menang atas Kenta Nishimoto (Jepang), dengan skor 14-21, 21-17, 21-13, pada partai final yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, Minggu (18/11/2018) dalam laga selama 89 menit.
Son belum memenangkan satu titel pada turnamen World Super 500 atau setara superseries sejak China Open 2014.
Son Wan-ho sebenarnya sudah pernah beberapa pekan merasakan berada di peringkat pertama dunia pada 2017.
Namun, dia meraihnya tanpa pernah meraih gelar atau bahkan mencapai final sepanjang tahun tersebut.
Jalannya pertandingan
Son memulai laga dengan baik dengan memimpin 10-4 di awal.
Namun, dia gagal menambah satu poin untuk unggul pada interval pertama.
Sementara itu, Nishimoto melakukan comeback dengan mencetak tujuh poin secara beruntun menjadi 11-10.
Selepas jeda interval, Nishimoto menjauh 16-12 dan 19-12.
Son berusaha mengejar ketinggalan 14-20. Namun, Nishimoto yang sudah unggul memastikan gim ini jadi miliknya.
Pada gim kedua, Son kembali tertinggal 5-7 dari Nishimoto
Namun, dia kembali mencatat skor imbang 7-7.
Nishimoto menjauh 12-15. Laga berlangsung dengan sengit saat Son membuka jarak 17-15.
Namun, Nishimoto menipiskan selisih angka 16-17.
Baca juga:
- Link Live Streaming Final Hong Kong Open 2018 - Potensi Marcus/Kevin Rusak Ambisi Jepang Sapu Bersih Gelar
- Hong Kong Open 2018 - 10 Kali Bertemu di Final, Beda Ambisi antara Marcus/Kevin Lawan Wakil Jepang
- Hong Kong Open 2018 - Son Wan-ho, Peringkat Pertama Dunia, dan Harapan Raih Gelar Setelah 4 Tahun
Son mempertahankan keunggulan 18-16 yang dibalas Nishimoto dengan mendekat 17-18.
Son berusaha mempertahankan ritme permainan hingga memaksa terjadinya rubber game.
Pada gim penentuan, Son memimpin di awal dengan 3-1.
Akan tetapi, kondisi tersebut tidak bertahan lama setelah Nishimoto mencatat skor imbang 3-3 dan berbalik memimpin 5-3.
Son kembali menyamakan skor 5-5 yang dibalas Nishimoto dengan menjauh 7-5.
Pertandingan berlangsung dengan intesitas tinggi saat kedua pemain saling bergantian memimpin skor.
Son memimpin 10-8 dan melanjutkan hingga 11-9.
Setelah interval, Nishimoto menipiskan jarak 10-11.
Nishimoto membuka jarak 8-7 yang dibalas Son 10-10. Namun, Nishimoto kembali unggul tipis pada interval 11-10.
Setelah interval, Son menyamakan kedudukan 11-11.
Dia selanjutnya menjauh 19-12. Nishimoto berusaha mengejar ketinggalan 13-19. Namun, Son yang sudah memegang kendali permainan menyentuh angka 21 lebih dulu.
Melalui hasil ini, Son menambah keunggulan dalam rekor pertemuan dengan Nishimoto menjadi 6-2.
View this post on Instagram
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar