Kento Momota (Jepang) mengakui jika faktor stamina menjadi salah satu alasan yang membuatnya terhenti di semifinal Hong Kong Open 2018 pada Sabtu (17/11/2018) di Hong Kong Coliseum, Kowloon.
Juara dunia 2018 sekaligus tunggal putra nomor satu dunia tersebut kalah 21-18, 16-21, 19-21 dari Son Wan-ho (Korea Selatan) di final Hong Kong Open 2018.
Wajar jika stamina Kento Momota habis karena pertandingan berlangsung selama 90 menit dan dia hanya istirahat sekitar tiga hari setelah menjuarai Fuzhou China Open 2018 pekan sebelumnya.
Kento Momota pun membeberkan kondisi yang ia alami selama tur terakhir di musim 2018 setelah mendarat di Bandara Narita, Tokyo, Jepang pada Senin (19/11/2018).
"Saya merasa yakin bisa menang dengan reli panjang, tetapi nyatanya saya telah mencapai batas saya di Hong Kong Open," ujar Momota dikutip BolaSport.com dari Badminton Spirit.
"Saya pikir kekuatan saya untuk menaklukkan musim ini masih belum cukup," lanjutnya.
Kento Momota menjelaskan jika tenaga yang habis membuat kecepatannya berkurang drastis sehingga tubuhnya tidak bergerak sesuai keinginan.
"Meskipun saya berpikir bisa meningkatkan kecepatan, nyatanya saya tidak bisa bergerak seperti yang saya harapkan," kata Momota melanjutkan.
YONEX-SUNRISE HONG KONG OPEN 2018 Badminton MS - SF - Highlights #badminton #HSBCBWFbadminton pic.twitter.com/FjEDHcTFpj
— BWF (@bwfmedia) November 17, 2018
"Saya tidak bisa menaikkan kecepatan. Saya terus saja begitu," kata pria 24 tahun ini.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar