Seusai memenangi Kejuaraan Dunia Junior 2018, pasangan ganda campuran Indonesia, Leo Rolly Carnando dan Indah Cahya Sari Jamil, menuntaskan nazar mereka dengan berjalan kaki dari tempat pertandingan menuju hotel.
Sebelum menjalani partai final ganda campuran di Markham Pan Am Center, Ontario, Kanada, Minggu (18/11/2018), Leo/Indah memang bernazar akan pulang ke hotel dengan berjalan kaki jika bisa meraih kemenangan.
Harapan mereka itu benar-benar terwujud.
Secara mengejutkan, Leo/Indah mampu mengalahkan sang rekan senegara, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang di atas kertas lebih diunggulkan.
Leo/Indah sukses menorehkan kemenangan dua gim langsung dengan skor 21-15, 21-9 dalam waktu yang relatif singkat yakni 31 menit.
"Sebelum bertanding saya sudah bernazar, mau pulang ke hotel jalan kaki. Jadi harus dijalani," kata Indah yang dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Tentu ini sebagai bentuk rasa syukur kami. Semoga pertandingan berikutnya bisa lebih baik lagi," ucap Indah menambahkan.
Jarak antara tempat pertandingan (Markham Pan Am Center, Ontario, Kanada) dan hotel mereka menginap (Hotel Sheraton) sekitar 8,3 kilometer.
(Baca juga: Presiden UFC Bereaksi soal Floyd Mayweather yang Tak Mau Bertanding dengan Regulasi Tarung Bebas MMA)
Tantangan Leo/Indah tak hanya menempuh jarak yang cukup jauh, tetapi juga udara dingin di Kanada, yaitu mencapai minus 2 derajat celcius.
Dengan cuaca seperti itu, Leo/Indah mengaku tidak melakukan persiapan khusus. Mereka hanya mengenakan jaket tebal dan sarung tangan.
"Tas sudah dititip ke tim yang pulang naik mobil. Sama paling makan dulu karena habis main biar berenergi lagi," tutur Leo.
Leo/Indah tiba di hotel dalam waktu 1 jam 30 menit. Mereka didampingi oleh pelatih David Pohan dan rekannya, Stephanie Widjaya.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar