Kejuaraan nasional (kejurnas) panjat tebing edisi ke-17 akan digelar di Solo Sport Climbing Center, Kompleks Stadion Manahan, Solo, 27 November-2 Desember.
Semula kejurnas panjat tebing akan digelar di Sulawesi Tengah. Namun, dipindah ke Solo karena ada bencana gempa bumi dan tsunami.
Wakil Ketua II Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) Pristiawan Buntoro mengatakan, kejurnas kali ini sudah siap digelar meskipun harus memindahkan lokasi penyelenggaraan.
"Awalnya akan diselenggarakan di Sulawesi Tengah. Namun, karena ada bencana gempa bumi dan tsunami, jadi venue kami pindahkan ke Solo," ujar Pristiawan dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.
Menurut Pristiawan, dalam kondisi tertentu seperti kali ini, penyelenggaraan akan diambil alih oleh PP FPTI.
Pemindahan venue juga merupakan hal lumrah karena secara berkala selalu dilakukan peninjauan ulang mengenai kesiapan daerah yang bersangkutan. Solo dipilih karena dinilai memiliki venue yang layak untuk penyelenggaraan kejurnas.
Ada 18 nomor lomba yang akan digelar yakni lead perorangan putra (pa), lead perorangan putri (pi), lead tim pa, lead tim pi, speed world record (WR) perorangan pa, speed WR perorangan pi, speed WR tim relay pa, speed WR relay pi, boulder perorangan pa, dan boulder perorangan pi,
Selain itu, dipertandingkan pula nomor speed klasik perorangan pa, speed klasik perorangan pi, speed track perorangan pa, speed track perorangan pi, combined perorangan pa, dan combined perorangan pi.
"Kejurnas akan berlangsung ketat karena atlet-atlet top juga akan turun, termasuk atlet nasional yang mewakili Indonesia pada Asian Games 2018. Mereka akan mewakili daerah mereka masing-masing," ujar Pristiawan.
Baca juga:
- Indonesia Raih Perak pada Kejuaraan Internasional Seri Panjat Tebing China Open
- 3 Atlet Panjat Tebing Indonesia Dapat Undangan Khusus Ikuti Kejuaraan Internasional di China
Dia optimistis kejurnas ini menyajikan kompetisi yang ketat dan seru. Sebagai event tertinggi nasional dan bergengsi, setiap daerah diharapkan mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | FPTI |
Komentar