Kesuksesan dua pasangan ganda putri Malaysia meraih dua gelar juara dalam tiga turnamen terakhir dinilai sang pelatih kepala, Rosman Razak, sebagai sinyal positif.
Menurut dia, titel-titel kampiun tersebut kini menjadi penanda bahwa Malaysia sudah bisa mengandalkan dua pasangan ganda putri tersebut.
Bendera Malaysia berkibar saat duet Vivian Hoo/Yap Cheng Wen naik ke podium juara pada turnamen Macau Open 2018.
Sementara itu, duet Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean keluar sebagai kampiun Syed Modi International 2018 setelah menundukkan wakil tuan rumah, Ashwini Ponnappa/N Sikki Reddy, 21-15, 21-13, di Lucknow, India, Minggu (25/11/2018).
"Bersama Vivian/Chen Wen, kami (tim ganda putri Malaysia) kini punya dua pasangan yang matang dan bisa kami andalkan," ucap Razak yang dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Tentu hebat bahwa para pemain kami berhasil menyelesaikan tahun ini dengan kuat, tetapi perjalanan menuju (Olimpiade) Tokyo baru saja dimulai," kata dia lagi.
Berdasarkan regulasi Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF), penghitungan poin kualifikasi Olimpiadeo Tokyo 2020 akan dimulai pada Mei tahun depan.
(Baca juga: Tekad Pelatih Kepala Ganda Putri Malaysia Loloskan Anak Didiknya ke Olimpiade)
Meski masih cukup lama, Razak menilai hasil yang diraih dua pasangan asuhannya sudah menjadi sinyal waspada tersendiri bagi para kompetitor.
Apalagi, gelar juara yang diraih Chow/Lee di Lucknow merupakan titel pertama sejak dua tahun lalu.
Kali terakhir Chow/Lee menyandang status juara ialah pada November 2016. Saat itu, Chow/Lee menjuarai Malaysia International Challenge.
Selain menyudahi masa puasa gelar juara, kemenangan tersebut sekaligus menjadi revans atas kekalahan Chow Mei Kuang/Lee Meng Yean pada babak kedua Asian Games 2018, Agustus lalu.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Star |
Komentar