Pelatih Conor McGregor, John Kavanagh, memberikan pengakuan menarik soal anak didiknya.
Conor McGregor kalah melawan Khabib Nurmagomedov pada UFC 229 awal bulan Oktober lalu.
Petarung berkebangsaan Republik Irlandia itu melakukan tap out sebagai tanda menyerah dari Nurmagomedov pada ronde keempat setelah tak mampu melepaskan diri dari cekikan sang lawan.
Baca juga:
- Respons Matt Hardy Perihal WWE adalah Sebuah Sandiwara
- Tuntaskan Rivalitas Bersejarah, Petarung MMA Ini Nyatakan Pensiun
- Roda Nasib Berputar, Deretan Petarung UFC Ini Sukses Keluar dari Sejarah Kelam di Masa Lalu
Menurut John Kavanagh, McGregor memang ingin merasakan kekuatan dari Nurmagomedov sebelumnya.
Faktor tersebut juga yang membuat Kavanagh yakin bahwa McGregor sudah melupakan strategi yang sebelumnya didiskusikan jelang lawan Nurmagomedov.
"Dia (McGregor) memang ingin merasakan cekikan tersebut sebelumnya," kata Kavanagh yang dikutip BolaSport.com dari Balls.ie.
"Kami mungkin punya sedikit ketidaksepakatan soal strategi saat itu, dia seperti ingin merasakan terjatuh dan merasakan pitingannya," tutur Kavanagh menambahkan.
Lebih lanjut, John Kavanagh juga mengungkapkan bahwa saat itu Conor McGregor memiliki rasa penasaran yang tinggi atas Khabib Nurmagomedov.
"Saya tak tahu apakah saat itu Conor bertarung dengan egonya. Saya pikir duel itu adalah soal rasa keingintahuan," ujar Kavanagh.
View this post on Instagram
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Balls.ie |
Komentar