Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejurnas Panjat Tebing 2018 - Raji'ah Salsabillah, Emas Pertama Banten, dan Ulangan Memori Tahun 2017

By Any Hidayati - Sabtu, 1 Desember 2018 | 15:38 WIB
Atlet panjat tebing Banten, Raji'ah Salsabillah (tengah), meraih medai emas nomor speed classic putri Kejurnas Panjat Tebing 2018 pada Sabtu (1/12/2018) di Kompleks Manahan, Solo.
ANY HIDAYATI/BOLASPORT.COM
Atlet panjat tebing Banten, Raji'ah Salsabillah (tengah), meraih medai emas nomor speed classic putri Kejurnas Panjat Tebing 2018 pada Sabtu (1/12/2018) di Kompleks Manahan, Solo.

Pemanjat tebing putri, Raji'ah Salsabillah, sukses menyumbangkan medali emas pertama untuk Banten pada Kejurnas Panjat Tebing 2018 di Kompleks Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (1/12/2018).

Raji'ah Salsabillah menjadi yang tercepat dalam nomor speed classic putri dengan catatan waktu kumulatif 20.817 detik.

Dia mengalahkan Fifilia Anggraini (Jawa Timur) yang membukukan 21.431 detik pada babak final.

Atlet yang akrab disapa Billa tersebut mengatakan sangat bersyukur bisa mempersembahkan emas pertama sekaligus mempertahankan gelar di kejurnas sebelumnya.

"Alhamdulillah, hari Sabtu ini bisa mempersembahkan medali emas buat Banten," kata Billa ketika ditemui awak BolaSport.com usai pertandingan hari Sabtu (1/12/2018).

Menurut Billa, persaingan di ranah nasional terbilang ketat karena setiap atlet bermain ngotot demi meraih tempat di pelatnas dan mendapatkan tempat menuju Olimpiade Tokyo 2020.

"Untuk diproyeksikan sih, 50-50. Sebab, persaingan dengan kota lain juga lumayan-lumayan," ucap Billa.

Tahun lalu, Banten juga sukses membawa pulang satu medali emas di kategori yang sama dan menduduki peringkat ke-7 dalam daftar klasemen akhir Kejurnas Panjat Tebing 2017 di Yogyakarta.


Para finalis putra dan putri kategori speed classic Kejurnas Panjat Tebing 2018 di Kompleks Manahan, Solo.(ANY HIDAYATI/BOLASPORT.COM)

"Alhamdulillah kami mempertahankan medali emas Kejurnas tahun kemarin 2017," kata Billa bahagia.

Setelah meraih medali emas di Kejurnas 2018, Billa berharap bisa melanjutkan tren positif tersebut ke turnamen-turnamen selanjutnya.

"Semoga bisa tampil di kejuaraan-kejuaraan nasional maupun internasional lainnya dan bisa meraih hasil yang lebih baik lagi," kata Billa.

Baca Juga:

Untuk sementara, Jawa Timur masih menduduki puncak klasemen perolehan medali Kejurnas Panjat Tebing 2018 dengan empat medali emas, lima perak, dan satu perunggu.

Menyusul di posisi kedua ada Jawa Tengah dengan empat medali emas, dua perak, dan dua perunggu.

Kejuaraan Nasional Panjat Tebing 2018 di Kota Solo akan berlangsung hingga Minggu (2/12/2018) pagi dan masih menyisakan beberapa nomor pertandingan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jurnalis olahraga senior, Weshley Hutagalung, mempertanyakan peran media dalam mengungkap dugaan pengaturan skor pada sepak bola Indonesia. Kurang aktifnya media dalam melakukan investigasi mendalam dinilai Weshley Hutagalung sebagai salah satu penyebab sulitnya pengungkapan praktik kotor ini. Pria yang akrab disapa Bung Wesh itu menilai pemberitaan media saat ini kerap luput untuk menyajikan 'why' dan 'how' terhadap suatu topik. "Saya jadi wartawan sejak 1996, pernah bertemu dengan beberapa orang pelaku sepak bola sampai wasit. Kasihan dari tahun ke tahun, federasi (PSSI) mewarisi citra buruk," kata Weshley Hutagalung dalam diskusi PSSI Pers di Waroeng Aceh, Jumat (30/11/2018). "Pertanyaannya, wartawan sekarang itu ingin mendengar yang saya mau atau yang saya perlukan? Kemudian muncul karya kita. Lalu masyarakat juga memilih (informasi)," ujarnya. Ditambahkannya, fenomena ini terjadi karena perubahan zaman terhadap gaya pemberitaan media akibat permintaan dan tuntutan redaksi yang kini mengutamakan kuantitas dan kecepatan. Pria yang wajahnya sudah akrab muncul sebagai pundit sepak bola pada tayangan sepak bola nasional ini sedikit memahami perubahan zaman, meski tetap mempertanyakan peran media. "Dulu kami punya waktu untuk investigasi dan analisis, sekarang tidak. Kemana aspek 'why' dan 'how' atas peristiwa ini?" tuturnya mempertanyakan. "Sekarang malah adu cepat. Ditambah lagi sekarang ada media sosial, sehingga media massa bukan lagi menjadi sumber utama informasi terpercaya," ucapnya miris. #pssi #journalist #sportjournalist #matchfixing

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Diya Farida Purnawangsuni
Sumber : BolaSport.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X