Penyelenggara Olimpiade Tokyo 2020 menegaskan bahwa pihak mereka tetap akan berkoordinasi dengan Asosiasi Tinju Internasional (The International Boxing Association/AIBA).
Masa depan olahraga tinju pada Olimpiade Tokyo 2020 memang masih belum jelas seiring pembekuan dari IOC (International Olympic Committee).
Saat ini, IOC tengah melakukan penyelidikan terhadap Asosiasi Tinju Internasional (AIBA) yang memegang lisensi Olimpiade.
(Baca Juga: Setelah Imbang, Tyson Fury Sebut Deontay Wilder Takut Lakoni Duel Ulang)
Meski belum ada keputusan final, Toshiro Muto selaku CEO Tokyo 2020 tetap berkoordinasi dengan AIBA soal persiapan jelang Olimpiade musim panas di negaranya.
"Kontak tingkat kerja diperbolehkan, itulah pemahaman kami. Jadi kami akan bekerja sama, kami akan menjaga kolaborasi kami, koordinasi," kata Toshiro Muto yang dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Kami akan melakukan upaya persiapan sehingga kami tidak memiliki keterlambatan dalam menanggapi keputusan akhir yang mungkin datang untuk tinju," ucap dia melanjutkan.
Muto juga menegaskan bahwa pihaknya tetap akan menyelesaikan persiapan venue tinju sesuai jadwal.
"Persiapan venue akan berjalan sesuai. Mengenai persiapan, jangan khawatir, itu yang ingin saya sampaikan pada para atlet," ujar dia.
Sebelumnya, eks petinju kelas berat asal Ukraina, Wladimir Klitschko, juga sempat prihatin melihat masa depan tinju di Olimpiade yang belum jelas.
Sebab, banyak petinju yang memanfaatkan Olimpiade sebagai batu loncatan untuk masuk ke dunia tinju profesional.
Anthony Joshua merupakan salah satu contoh petinju yang pernah tampil pada ajang Olimpiade.
Bahkan, petinju kelas berat asal Inggris itu berhasil meraih medali emas pada Olimpiade London 2012.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar