Turnamen BWF World Tour Finals 2018 yang berlangsung di Tianhe Sports Center, Guangzhou, China, hanya berjarak satu pekan alias tujuh hari lagi.
Artinya, sudah tidak banyak waktu yang tersisa bagi para pelatih untuk mempersiapkan pemain-pemain mereka, tak terkecuali pelatih tunggal putra nasional Indonesia, Hendry Saputra Kho.
Ditemui awak media termasuk BolaSport.com di Hall Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (6/12/2018), Hendry mengaku fokus utamanya saat ini ialah menyiapkan daya tahan tubuh Anthony Sinisuka Ginting.
"Kondisi Anthony sejauh ini oke. Kami banyak melatih pertahanan, menambah kekuatan, dan meningkatkan endurance (daya tahan) di lapangan," tutur Hendry.
"Materi latihan ini cukup berhasil saat Anthony menjalani Asian Games 2018 sampai China Open 2018," kata Hendry lagi.
Anthony memang "cuma" bisa menyumbang medali perak (kategori beregu) dan medali perunggu (kategori perorangan) pada Asian Games 2018 yang berlangsung Agustus lalu.
Namun, sekitar satu bulan berselang, atlet bulu tangkis berusia 22 tahun itu mampu naik ke podium kampiun pada China Open 2018.
Tak tanggung-tanggung, Anthony meraih gelar juara Super 1.000 pertamanya dengan mengalahkan pemain nomor satu dunia, Kento Momota (Jepang).
Periode itulah yang disebut Hendry sebagai peak performance Anthony. Sebagai pelatih, Hendry pun bertekad untuk mengantar sang anak didik mengulang hasil serupa.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar