Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) resmi menjatuhkan hukuman larangan beraktivitas di dunia bulu tangkis selama seumur hidup terhadap mantan anggota dewan mereka, Raj Gaya, atas dugaan penyalahgunaan dana.
Selain dijatuhi hukuman larangan aktif seumur hidup, Raj Gaya juga diharuskan membayar denda sebesar 50 ribu dollar AS atau sekitar Rp724,1 juta.
Raj Gaya berasal dari Mauritius. Ia memegang jabatan di BWF, Konfederasi Bulu Tangkis Afrika, dan Asosiasi Bulu Tangkis Mauritius (MBA) sejak tahun 1999.
BWF Ethics Hearing Panel (panel etik BWF) telah menginvestigasi Raj Gaya pada Juni tahun lalu setelah mantan Presiden MBA, Bassir Mungroo, membahas beberapa tuduhan korupsi terkait dirinya.
Panel etik mengungkapkan bahwa Raj Gaya telah mengalihkan dana yang seharusnya dikucurkan untuk MBA ke rekening bank pribadinya.
Uang tersebut kemudian digunakan Raj Gaya untuk kepentingan pribadinya.
Selain itu, Raj Gaya disebutkan telah memalsukan dokumen resmi dan menolak bekerja sama selama penyelidikan.
Ia mengatakan kepada para penyidik bahwa uang itu digunakan untuk pembiayaan terkait bulu tangkis, serta kepentingan politik untuk menyertakan orang Afrika di organisasi.
Baca juga:
- Ducati Rahasiakan Alasan Kontrak Casey Stoner Tak Diperpanjang?
- BAM Berharap Pebulu Tangkis Muda Negeri Jiran Buat Kejutan pada Malaysia Masters 2019
- Casey Stoner Dikabarkan Hengkang ke Honda, Ini Respons Direktur Ducati
Pada dua pekan lalu, tiga anggota panel etik yang diketuai Sylvia Schenk memastikan bakal melarang Raj Gaya untuk beraktivitas dalam bulu tangkis seumur hidup.
Raj Gaya kemudian diwajibkan membayar denda, sesuai dengan keputusan yang telah ditetapkan BWF pada Rabu (5/12/2018) lalu.
Aktivitas korupsi di lingkungan bulu tangkis bukan kali ini saja terjadi.
Sebelumnya, pada Mei lalu, dua pebulu tangkis Malaysia juga terpaksa mengakhiri kariernya karena tersangkut pengaturan skor.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | afp |
Komentar