Pelatih kepala ganda campuran nasional Indonesia, Richard Mainaky, menilai BWF World Tour Finals 2018 sebagai uji coba yang baik bagi pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja merupakan wakil semata wayang Indonesia dari sektor ganda campuran yang turun pada turnamen tutup tahun di Guangzhou, China, 12-16 Desember mendatang itu.
Hafiz/Gloria memastikan tiket ke BWF World Tour Finals 2018 berkat keberhasilan mereka melaju ke Hong Kong Open 2018, 13-18 November lalu.
Sepanjang 2018, mereka tercatat telah mengikuti 16 BWF World Tour dengan hasil, satu kali juara (Thailand Open Super 500), dua kali semifinal (Malaysia Masters Super 500, Indonesia Open Super 1000), dan dua kali perempat final (All England Super 1000, Korea Open Super 500)
"Sebenarnya sudah cukup lama saya menanyakan kepada Roedy (Bambang Roedyanto, Kepala Bidang Hubungan Luar Negeri PP PBSI) soal peluang terbesar ganda campuran Indonesia yang lolos ke Guangzhou. Berdasarkan perhitungan poin, cuma Hafiz/Gloria yang poinnya masuk," kata Richard.
"Selain Hafiz/Gloria yang sudah kami hitung, saya sebenarnya ingin dorong Praveen (Jordan)/Melati (Daeva Oktavianti). Tetapi, hasilnya belum sampai, sedikit lagi," ujar Richard Mainaky ditemui BolaSport.com di Hall Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur.
Richard mengakui bahwa dia menyayangkan gagalnya Praveen/Melati ke turnamen puncak dalam satu kalender kompetisi yang mempertemukan delapan pemain terbaik dunia di setiap sektor tersebut.
Meski begitu, Richard mengambil sisi positif setelah Hafiz/Gloria meraih tiket ke BWF World Tour Finals 2018.
"Turnamen ini menjadi uji coba baik sekali bagi mereka karena ini adalah final superseries dan pemain terbaik dunia ada di sana. Dari situ, akan kami lihat walaupun terus terang pada faktanya dua pasang ini sedang dalam tahap peningkatan," tutur Richard.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport, com |
Komentar