Pebulu tangkis Indonesia, Mohammad Ahsan, mengaku senang stasiun televisi TVRI menayangkan pertandingan BWF World Tour Finals 2018.
BWF World Tour Finals 2018 sendiri merupakan turnamen internasional terakhir dalam kalender BWF.
Pada edisi tahun ini, Indonesia memiliki enam wakil yang memulai langkah mereka pada babak penyisihan grup.
Baca Juga:
- Jadwal BWF World Tour Finals 2018 Hari Ke-2 - Momentum Anthony Ginting Akhiri Tren Buruk Kontra Shi Yuqi
- Link Live Streaming BWF World Tour Finals 2018 - Setelah 3 Bulan, Marcus/Kevin Akhirnya Jumpa Musuh Bebuyutan
- BWF World Tour Finals 2018, Video Reli 109 Pukulan Hafiz/Gloria Vs Watanabe/Higashino
Keenam wakil Indonesia itu yakni, Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Turnamen yang memiliki total hadiah 1,5 juta dolar AS itu nantinya akan disiarkan langsung oleh TVRI.
"Kami sebagai pemain tentunya senang mendengar turnamen ini disiarkan langsung di Indonesia," kata Mohammad Ahsan dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Pastinya pertandingan bulu tangkis harus disiarkan, jangan cuma olahraga lain saja, bulu tangkis kan sudah bisa mengharumkan nama Indonesia," lanjutnya.
Ahsan juga berharap bahwa ke depannya, stasiun televisi Indonesia lebih banyak lagi menayangkan pertandingan bulu tangkis.
Selama ini pertandingan bulu tangkis memang jarang ditayangkan di televisi nasional karena mahalnya hak siar dari BWF.
Adapun TVRI akan mulai menyangkan BWF World Tour Finals 2018 mulai babak semifinal hingga final.
Partai final BWF World Tour Finals 2018 sendiri akan berlangsung pada Minggu (16/12/2018).
Sebelum TVRI, Kompas TV menjadi stasiun televisi yang menayangkan BWF World Tour Finals (dulu BWF Super Series Finals) pada edisi tahun lalu.
View this post on InstagramKlub yang lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2018-2019. #ucl #championsleague #ligachampions
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar