Turnamen BWF World Tour Finals 2018 dipastikan bakal melahirkan juara-juara baru setelah juara bertahan terakhir, Akane Yamaguchi, angkat kaki.
Pebulu tangkis tunggal putri Jepang itu tersingkir setelah dikalahkan rekan senegaranya, Nozomi Okuhara, 17-21, 14-21, pada babak semifinal yang berlangsung di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Sabtu (15/12/2018).
Tahun lalu, saat masih bernama BWF Superseries Finals, Yamaguchi sukses naik ke podium kampiun seusai menundukkan Pusarla Venkata Sindhu (India) pada laga final.
(Baca juga: BWF World Tour Finals 2018 - Jepang, Satu-satunya Negara yang Loloskan Semua Wakilnya ke Semifinal)
BWF World Tour Finals 2018 sudah kehilangan tiga juara bertahannya sebelum turnamen mulai bergulir pada 12 Desember lalu.
Viktor Axelsen (tunggal putra, Denmark) serta pasangan Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto (ganda putri, Jepang) dan Zheng Siwei/Chen Qingchen (ganda campuran, China) tidak bisa mempertahankan gelar juara mereka karena alasan berbeda.
Axelsen dan Tanaka/Yonemoto kehilangan kesempatan mengulang memori manis tahun lalu karena gagal lolos kualifikasi, sedangkan duet Zheng/Chen sudah diceraikan Asosiasi Bulu Tangkis China.
Tahun ini, Zheng Siwei berburu gelar juara pada nomor yang sama dengan tandem anyarnya, Huang Yaqiong.
Sementara itu, Chen Qingchen turun pada nomor ganda putri bersama Jia Yifan.
Namun, perjalanan Chen/Jia tidak panjang. Mereka sudah gugur pada fase grup setelah hanya bisa meraih satu kemenangan dari tiga laga.
Alhasil, Chen/Jia cuma menempati peringkat ketiga klasemen akhir Grup A ganda putri.
BWF World Tour Finals 2018 kemudian kehilangan juara bertahan ganda putra setelah pasangan nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengundurkan diri.
(Baca juga: Hasil BWF World Tour Finals 2018 - Menangi Perang Saudara, Nozomi Okuhara Jadi Finalis Pertama)
Keputusan itu terpaksa diambil karena Marcus mengalami cedera leher dan tidak mau mengambil risiko.
Sebab, sakit yang semula cuma dirasakan di area leher sudah menjalar hingga ke mata.
Marcus pun memilih mundur agar bisa memulihkan cederanya secara optimal.
Apalagi, secara jangka panjang, target utama pasangan berjulukan Minions itu ialah menembus Olimpiade.
Tentu, keputusan mundur dari BWF World Tour Finals 2018 menjadi hal yang bijak mengingat perhitungan poin kualifikasi ke Olimpiade Tokyo 2020 akan dimulai pada tahun depan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar