Pebulu tangkis tunggal putri Dinar Dyah Ayustine menambah keunggulan PB Djarum menjadi 2-0 atas SGS PLN Bandung pada lanjutan penyisihan Grup B Divisi 1 Beregu Campuran Dewasa Kejurnas PBSI 2018 yang digelar 18-22 Desember.
Bermain di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (20/12/2018), Dinar Dyah Ayustine menang dengan skor 21-18, 21-18 atas Putri Ayu Desiderianti.
Poin sebelumnya disumbangkan pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Berry Angriawan setelah menang atas Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, 21-13, 22-20.
Jalannya pertandingan
Pada gim pertama, Dinar tertinggal 7-9, 8-9 dari Putri.
Selanjutnya, Dinar berhasil mengejar ketinggalan 8-9 dan berbalik memimpin pada interval 11-9.
Selepas jeda interval, Dinar menjauh 12-9. Putri berusaha mengejar ketinggalan 11-13.
Putri kembali mendekat 16-17. Pengembalian Dinar yang keluar membuat Putri menyamakan kedudukan 17-17.
Meski begitu, Dinar kembali membalasa dan menjauh 20-18 dan berhasil memastikan gim ini jadi miliknya.
Pada gim kedua, Dinar mengawalinya dengan mencetak tiga poin beruntun menjadi 3-0.
Putri berusaha mendekat 1-4. Namun, Dinar berhasil menjaga keunggulan pada interval 11-8.
Baca Juga:
- Klasemen Sementara Kejurnas PBSI 2018 - Baru 2 Tim yang Sudah Amankan Tiket Semifinal
- Link Live Streaming Kejurnas PBSI 2018 - Disiarkan TVRI Pukul 13.00 WIB, Liliyana Natsir Berpasangan dengan Praveen Jordan
- Jadwal Kejurnas PBSI 2018 - 3 Tim Jalani Laga Penentuan, Jaya Raya dan Mutiara Cardinal Amankan Tiket Semifinal
Setelah interval, Putri menipiskan jarak 10-11.
Dinar kembali membyka jarak 15-11 setelah mencetak empat poin beruntun.
Kesalahan yang dilakukan Dinar kembali membuat Putri mencatat skor imbang 16-16.
Akan tetapi, kondisi tersebut tidak bertahan lama setelah Dinar menjauh 17-16.
Setelah melalui reli cukup panjang, Dinar menyentuh match point 20-18 dan menyentuh angka 21 lebih dulu.
Laga penentuan akan mempertemukan tunggal putra Djarum Shesar Hiren Rustavito melawan Anthony Sinisuka Ginting.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | TVRI |
Komentar