Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, mengaku senang Pusarla Venkata Sindhu (India) mampu mengakhiri kutukan sebagai spesialis runner-up setelah menjuarai BWF World Tour Finals 2018.
Pusarla Venkata Sindhu memastikan diri sebagai pemenang setelah menang atas Nozomi Okuhara (Jepang), 21-19, 21-17 pada partai final yang berlangsung 16 Desember lalu.
Kemenangan yang diraih Sindhu pada BWF World Tour Finals 2018 mengakhiri paceklik gelar yang dialaminya selama 13 bulan.
Marin yang mengundurkan diri pada BWF World Tour Finals 2018 karena cedera di lutut kanannya, merasa kagum dengan penampilan Sindhu yang bermain sabar dan tampil dalam performa terbaik hingga akhirnya berhasil meraih gelar.
"Saya telah menjalin komunikasi dengan Sindhu sejak semifinal ketika saya berada di China untuk menghadiri acara untuk Badminton World Federation (BWF)," kata Marin seperti dilansir BolaSport.com dari Firstpost.
"Saya mengatakan kepadanya sehari sebelumnya bahwa saya bersamanya dan saya berharap yang terbaik. Kami bertukar pesan selama turnamen. Saya benar-benar senang bahwa dia akhirnya bisa memecahkan kutukan. Saya mengucapkan selamat kepadanya atas kemenangan tersebut," ucap Marin.
Meskipun Marin telah memenangkan hampir setiap final pada turnamen utama, ia masih memahami kesedihan Sindhu saat menjadi runner-up pada turnamen mayor yakni Olimpiade Rio 2016, Commonwealth Games 2018, Kejuaraan Dunia 2018, dan Asian Games 2018.
"Sangat sulit untuk bermain di begitu banyak final dan berada di pihak yang kalah. Tidak mudah untuk mengubah pikiran ini di kepalanya. Jadi, bagus dia mengatasi rintangan itu pada saat yang tepat," ucap peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu.
Baca juga:
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | firstpost.com |
Komentar