Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti memaparkan program kerja tahun 2019 dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PBSI 2018. Proyeksi ke Olimpiade Tokyo 2020 menjadi target utama tim binpres.
Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung mulai Mei 2019 dan akan berakhir pada April 2020.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia, poin pertama yang menjadi fokus PBSI di tahun depan adalah mempersiapkan nama-nama atlet elite yang berpotensi dan berpeluang ke Olimpiade Tokyo 2020, masing-masing sektor menetapkan kuota nominasi.
Kedua, PBSI menargetkan untuk mengirimkan dua wakil per sektor agar memperbesar peluang perolehan medali, khususnya medali emas. Masih terkait dengan olimpiade, fokus ketiga di tahun depan adalah rencana persiapan dan akomodasi pemain dan tim selama di Tokyo jelang perhelatan olimpiade.
Keempat, di level junior, PBSI fokus mempersiapkan para atlet junior untuk ajang Asia Junior Championships 2019 dan World Junior Championships 2019.
Poin kelima dan keenam menitik beratkan pada sub bidang sport science yang menjadi satu kesatuan dengan binpres.
Baca juga:
- Gelar Mukernas 2018, PBSI Bangga Indonesia Rebut 56 Gelar
- Kejurnas PBSI 2018 - Gagal Sumbang Poin, Kevin Sanjaya Mengaku Banyak Buat Kesalahan
- Kejurnas PBSI 2018 - Kalahkan Kevin Sanjaya/Berry Angriawan, Hardianto Mengaku Bermain Lepas
PBSI menargetkan peningkatan pengembangan program pendidikan kepelatihan daerah lewat jalur pendidikan di sekolah-sekolah, pelatihan guru olahraga lewat program Shuttle Time.
Selain itu, PBSI juga akan meningkatan dan pengembangan program sport science khususnya dalam hal performance analysis.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar