Suporter PSS Sleman dari ordo Slemania dan BCS masih ragu dengan kemampuan Retno Sukmawati mengisi posisi manajer timnya.
Retno Sukmawati telah resmi ditunjuk pihak PT PSS Sleman untuk mengisi posisi manajer.
Dirinya menggantikan manajer sebelumnya, Sismantoro, yang mengundurkan diri.
Hal ini membuat kalangan suporter PSS Sleman cemas mengingat Retno membawa misi berat melampaui prestasi Sismantoro.
(Baca juga: Manajer Baru PSS Sleman Bertekad Bawa Kejayaan untuk Elang Jawa)
Di mata suporter PSS, Sismantoro sudah berhasil membawa tim beralias Elang Jawa ini menjadi juara Liga 2 2018 sekaligus memastikan diri dapat bermain di kompetisi Liga 1 2019.
Dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja, Jumat (4/1/2019), Asep Handi Kurniawan selaku Presiden Slemania pun merasa terkejut.
Menurut Asep, Retno Sukmawati dianggap belum punya kapasitas mumpuni dalam memegang posisi manajer tim sepak bola.
Di mata Asep, status sebagai istri almarhum Supardjiono sebagai manajer PSS sebelumnya belum menjadi jaminan.
(Baca juga: Pusamania Gelar Aksi Simpatik untuk Korban Tsunami Lampung dan Banten)
"Kami belum tahu kiprahnya selama ini. Memang dia istri mendiang Pak Pardji yang berperan membesarkan PSS," kata Asep.
"Tapi, untuk Ibu Retno kami sangsi apa dia bisa memimpin PSS Sleman dalam hal manajerial," ujar Asep lagi.
Sama halnya dengan Slemania, Brigata Curva Sud (BCS) melalui perwakilannya, Zulfikar, juga memberikan nada kurang setuju terkait posisi Retno.
Namun, Zulfikar dan pihak BCS meminta supaya Retno Sukmawati segera bergerak cepat membeli pemain baru.
"Yang penting manajer baru bisa segera membentuk tim, menentukan target dan anggaran, serta berani boros. Jangan samakan Liga 1 dengan Liga 2," ucapnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tribun-jogja.com |
Komentar