Isu batasan gaji pemain akan menjadi salah satu hal yang disoroti Semen Padang pada agenda Kongres PSSI yang rencananya akan berlangsung pada 20 Januari 2019.
Menurut manajer Semen Padang, Win Bernardino, regulasi menyoal batasan gaji pemain sudah semestinya diterapkan di kompetisi sepak bola Indonesia.
Pasalnya, kata Win, hal ini bertujuan agat terjadi pemerataan pemain dengan kualitas baik pada setiap klub kontestan.
(Baca Juga: Transfer Liga 1 - Persebaya Surabaya Selangkah Lagi Dapatkan Kapten Timnas Indonesia)
"Jadi kami mengharapkan ada batasan gaji atau kontrak maksimum pemain," ujar manajer Semen Padang Win Bernardino, Jumat (4/1/2019).
"Hal ini untuk menghindari dominasi salah satu tim atau tim yang memiliki dana kuat saja bisa mengumpulkan pemain bintang," katanya.
Baca Juga:
- Persib Bandung Ingin Pulangkan Pemain Binaan demi Bentuk The Class of 92 Ala Manchester United
- Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus
- Skenario The Dream Team 8 Pemain Asing Madura United Alami Kegagalan karena Tahun Sial
Win mencontohkan beberapa liga di Eropa menjadi kurang kompetitif karena didominasi beberapa tim kaya yang membeli banyak pemain bintang dengan harga mahal.
"Contohnya saja di Liga Spanyol hanya didominasi oleh Real Madrid dan Barcelona. Begitu pun dengan di Liga Italia yang didominasi oleh Juventus," tutur dia.
Win berharap ide pembatasan gaji pemain ini bisa diterima oleh semua klub di kongres nanti.
"Namun semua tergantung peserta kongres mau menerima atau tidak tentang ide tersebut," kata Win menambahkan.
| Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
| Sumber | : | kompas.com |
Komentar