Mantan juara dunia tinju, Shane Mosley, memberikan kritikan kepada Floyd Mayweather Jr.
Kritikan tersebut tak lepas dari pertarungan Floyd Mayweather Jr dengan kickboxer Jepang, Tenshin Nasukawa.
Pertarungan yang berlangsung pada malam pergantian tahun itu akhirnya berhasil dimenangkan oleh Mayweather.
(Baca Juga: Calon Lawan Anthony Joshua Sesumbar Bisa Menang Mudah Lawan Deontay Wilder dan Tyson Fury)
Tenshin dibuat tidak berdaya setelah tiga kali tersungkur pada ronde pertama yang membuat pelatihnya lempar handuk.
Menurut Mosley, Mayweather memilih lawan yang tidak seimbang karena petinju berkebangsaan Amerika Serikat itu takut kalah.
"Floyd sangat takut kalah dan dia tumbuh di era yang berbeda. Di era di mana saya dibesarkan, itu tentang 'Siapa yang terbaik dan saya akan bertarung dengan siapapun di jalan saya'," kata Shane Mosley dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Di era Floyd, itu adalah pertarungan 'Kami tidak akan kalah, karena jika kami kalah, semuanya akan kacau'," lanjutnya.
Sebelum bertarung dengan Tenshin, Mayweather berhadapan dengan Conor McGregor yang notabene adalah petarung UFC.
Lebih lanjut, Mosley menganggap Mayweather tidak ingin kehilangan reputasinya sebagai petinju yang tak pernah kalah.
"Saya pikir dia hanya ingin menjadi satu-satunya orang yang memiliki angka '0' (tidak kalah)," ujar Mosley lagi.
"Dia menghasilkan banyak uang, tetapi saya pikir tinju harus kembali di sekitar kita untuk melihat pertarungan yang baik," lanjutnya.
Di luar pertarungan kontra Tenshin, Mayweather tercatat melakukan 50 pertarungan tanpa mengalami kekalahan atau hasil imbang.
Pada pertarungan yang berlangsung kurang dari tiga menit itu, Mayweather dikabarkan mendapat bayaran 9 juta dolar AS (Rp 128 miliar).
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar