BOLASPORT.COM – Setelah menunjuk Christian Pulisic sebagai putra mahkota, kini Kerajaan Chelsea siap menguasai dunia sepak bola.
Tak ada hingar bingar berarti di Hershey, sebuah kota kecil di negara bagian Pennysylvania, Amerika Serikat, pada 18 September 1998.
Hanya keriuhan kecil di rumah keluarga keturunan Kroasia, Mark dan Kelley Pulisic, menyambut kelahiran buah hati keluarga kecil mereka, Christian.
Saat itu, meski Mark dan Kelley adalah pemain sepak bola di universitas, tak ada yang menyangka bahwa Pulisic kecil akan tumbuh besar menjadi pemain termahal Amerika Serikat sepanjang masa.
Dua dekade sudah berlalu dan saat ini kita mengenal nama Christian Pulisic sebagai rekrutan anyar raksasa Inggris, Chelsea.
The Blues, begitu mereka menjuluki klub asal London itu, membeli Pulisic dari tim Jerman, Borussia Dortmund, dengan harga 58 juta poundsterling atau bila dikonversi ke rupiah nilainya lebih dari satu triliun.
Transfer ini rasanya biasa saja bagi sepak bola modern jaman sekarang. Terlebih Chelsea memang terkenal suka jor-joran dalam pembelian pemain, meski tak seperti dulu saat awal-awal kedatangan Roman Abramovich, si taipan minyak asal Rusia.
Chelsea have agreed a €50m ($57m) deal to sign Christian Pulisic this summer, @BILD are reporting pic.twitter.com/AcMzYa6ZzL
— B/R Football (@brfootball) 28 December 2018
“Pengganti Eden Hazard” atau “Bintang Masa Depan” adalah kalimat yang paling sering terlihat andai berbicara tentang kedatangan Pulisic ke Chelsea.
Kedatangan Pulisic ke Stamford Bridge tentu harus disambut gembira, entah bagaimanapun dia adalah salah satu bakat terbesar di dunia sepak bola saat ini.
Tapi di balik itu semua, kedatangan Pulisic sepertinya bukan hanya karena kemampuannya mengolah kulit bundar di atas lapangan saja. Ada alasan lain disana.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar