Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria memastikan bahwa pemanggilan dirinya oleh Satgas Anti-mafia Bola pada Jumat (4/1/2019) menjadi yang terakhir kalinya.
Sebelumnya Ratu Tisha juga sudah pernah memenuhi panggolan Satgas Antimafia Bola pada 28 Desember 2018.
Pemanggilan kedua ini sekaligus merupakan lanjutan dari panggilan pertama yang belum tuntas karena terpotong oleh waktu.
Pada pemanggilan pertama, Ratu Tisha baru sempat menjawab 23 pertanyaan dari total 40 pertanyaan yang dicecar satgas.
"Tadi (kemarin) sisanya 17 pertanyaan, tapi saya rasa tidak sih karena saya tidak menghitung juga. Setelah ini tidak ada pemanggilan lagi untuk saya," kata Ratu Tisha, Jumat (4/1/2019).
"Pemeriksaannya sangat positif. Satgas menanyakan hal-hal mengenai mekanisme prosedur, seperti apa implementasi statuta PSSI, badan legislatif, eksekutif, yudisial."
(Baca juga: Kata Ratu Tisha Usai Kembali Dimintai Keterangan Oleh Satgas Anti Mafia Bola)
"Dan cara kerja ketiga badan tersebut. PSSI memiliki keterbatasan tidak bisa mengambil hal-hal lain di luar hukum sepak bola," ujarnya.
Wanita lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) Bandung mengaku tak keberatan dengan pemanggilan terhadapnya. Justru dia mengaku mendukung penuh kinerja Satgas Antimafia Bola.
"Kami sangat menghargai dan mengapresiasi inisiasi dari kerja sama sinergi ini yang memang sudah PSSI nantikan sejak lama untuk bisa berkolaborasi dengan kepolisian RI," tuturnya.
"Harapannya, ini bukan hanya mengenai penanganan isu saja, tetapi juga pencegahan dan edukasi," ucapnya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar