Manajemen Persebaya Surabaya memastikan akan melaporkan salah satu media yang berkantor di Surabaya pada hari ini, Senin (7/1/2019), terkait dengan tudingan keterlibatan Bajul Ijo dalam skandal pengaturan skor.
Skandal itu diduga terjadi pada laga melawan Kalteng Putra pada ajang Liga 2 2017. Pada laga tersebut, Persebaya Surabaya dituding mengalah dari Kalteng Putra.
Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, 12 Oktober 2017 itu, memang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Laskar Isen Mulang.
(Baca Juga: Pemain Bhayangkara FC yang Terlibat Pengaturan Skor Akan Dibunuh Manajer)
Menurut pemberitaan media asal Surabaya tersebut, Persebaya disebut-sebut menerima uang sebesar Rp500 juta untuk mengalah dari tim tamu.
Menanggapi tudingan skandal pengaturan skor itu, manajer Persebaya, Candra Wahyudi, pun membantah.
Baca Juga:
- Persib Bandung Ingin Pulangkan Pemain Binaan demi Bentuk The Class of 92 Ala Manchester United
- Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus
- Skenario The Dream Team 8 Pemain Asing Madura United Alami Kegagalan karena Tahun Sial
"Secara resmi klub Persebaya tidak pernah mengambil keputusan atau mengatur skor dan sebagainya, jadi saya kira ini blunder dari media yang menulis cerita soal itu, dan kami dari manajemen pasti mengambil langkah hukum," kata Candra, Minggu (6/1/2019).
Candra menambahkan, Persebaya akan mengambil langkah hukum melalui sejumlah cara.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar