CEO PT PSS, Soekeno, mengaku bingung dengan ratusan suporter PSS Sleman yang melakukan aski demo di mall miliknya pada Minggu (6/1/2018).
Demo itu ditunjukan untuk PT PSS supaya bisa cepat melakukan belanja pemain dalam bursa trsnfer Liga 1 2019.
(Baca Juga: Rifal Lastori Putuskan Hengkang dari PSS Sleman)
Kemudian pergantian manajer baru untuk memimpin PSS Sleman dalam kompetisi Liga 1 2019 menuai banyak cibiran.
Para suporter menilai kurang setuju dengan didepaknya Sismantoro sebagai manajer dan digantikan oleh Retno Supardjiono.
Sismantoro yang sukses membuat PSS juara Liga 2 2018 dan lolos ke Liga 1 2019 disebut layak kembali menjadi manajer Elang Jawa.
Menanggapi hal itu Soekeno berbalik bertanya kepada para suporter mengenai kesalahan apa yang telah diperbuat oleh Retno.
Namun bila kesalahan dari Retno karena masalah gender, Soekeno akan sangat menyayangkan.
"Kalau kurang sreg, kelemahan Bu Retno itu di mana? Pertandingan PSS selalu ikut, rapat-rapat direksi juga pasti hadir, karena memang salah satu komisaris di PT ini. Kalau gender, saya rasa tidak perlu diperdebatkan itu, ya," ujar Soekeno dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja.
Kemudian Soekeno menjelaskan mengenai mengapa dirinya mendepak beberapa orang lama termasuk Sismantoro untuk mengarungi musim 2019.
(Baca Juga: Alasan PSS Sleman Tak Mungkin Terlibat Pengaturan Skor)
Hal itu karena Sismantoro menolak tawarannya dan memutuskan untuk mengundurkan diri.
"Pak Sismantoro dan Mas Dewanto itu kami tawari di direksi. Namun, menolak dan memilih mengundurkan diri. Padahal, kami butuh bantuan mereka. Apalagi, di struktur baru, ada bidang riset dan development, serta tim teknik," kata Soekeno.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | jogja.tribunnews.com |
Komentar