Piala Asia 2019 telah resmi bergulir. Duel antara dua kontestan yang tergabung di Grup A, timnas Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, telah membuka gelaran sepak bola terakbar di Benua Kuning ini.
UEA dan Bahran harus berbagi poin seusai laga yang digelar di Zayed Sports City Stadium, Abu Dhabi, Sabtu (5/1/2019) itu berakhir dengan skor imbang 1-1.
Dua gol yang tercipta pada pertandingan itu masing masing tercipta lewat bomber timnas Bahrain Mohamed Al Romaihi (78') dan eksekusi penalti striker UEA, Ahmed Khalil (88').
(Baca Juga: Daftar Pemain yang Berpeluang Gabung Persib Bandung pada Bursa Transfer Liga 1 2019)
Pada laga kedua Grup A, timnas Thailand akan menghadapi perlawanan India.
Keduanya akan saling bentrok untuk mengamankan tripoin perdana pada ajang ini di Stadion Al Nahyan, Abu Dhabi, Minggu (6/1/2019) pukul 20.30 WIB.
Baca Juga:
- Persib Bandung Ingin Pulangkan Pemain Binaan demi Bentuk The Class of 92 Ala Manchester United
- Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus
- Skenario The Dream Team 8 Pemain Asing Madura United Alami Kegagalan karena Tahun Sial
Tiga poin menjadi krusial bagi kedua tim untuk meneruskan harapan agar mampu merebut satu tiket lolos ke fase gugur.
Selain itu, kemenangan juga bakal menjadi momentum bagi keduanya saat harus bersua UEA yang berstatus sebagai tim tuan rumah.
Setidaknya dengan meraih kemenangan dalam laga ini, mereka bisa melanjutkan asa untuk menyegel peringkat kedua klasemen akhir Grup A.
Alasannya, UEA sebagai tim tuan rumah sangat difavoritkan untuk menjadi pemuncak klasemen akhir Grup A.
Berikut BolaSport.com menyajikan lima fakta laga antara timnas Thailand kontra India:
(Baca Juga: Piala Asia 2019 - Laga Pemanasan Wakil Asia Tenggara, Timnas Thailand dan Filipina Tumbang)
1. Pertemuan perdana Thailand dan India
Piala Asia 2019 turut menandai pertemuan pertama kali timnas Thailand dan India sepanjang sejarah.
Kedua tim ini sebelumnya belum pernah bersua di ajang Piala Asia, namun pernah saling sikut sebanyak beberapa kali dalam laga uji coba atau turnamen lain.
Terakhir kali Thailand dan India bentrok adalah pada tahun 2010, di mana laga dimenangkan oleh The War Elephants dengan skor 1-0.
(Baca Juga: Timnas Thailand Pakai Jasa Mata-mata asal Cile pada Piala Asia 2019)
2. Catatan kebobolan Thailand yang menyedihkan
Catatan clean sheets timnas Thailand pada Piala Asia bukan hal yang patut dibanggakan.
Mereka hanya mampu menorehkan dua kali clean sheets sepanjang 20 penampilan mereka.
Bahkan, dalam penampilan terbaik mereka pada edisi 1972, mereka juga tak mampu mencatatkan clean sheets.
Pada edisi itu, The War Elephants harus kebobolan sebanyak delapan kali dalam empat laga.
3. Thailand dan rekor buruk Piala Asia
Timnas Thailand tak memiliki catatan mengilap saat tampil pada Piala Asia.
Mereka hanya mampu memetik satu kemenangan dari total 20 pertandingan yang mereka lalui sepanjang tampil pada Piala Asia.
(Baca Juga: Piala Asia 2019 di UEA, Timnas Vietnam Pilih Panaskan Mesin di Qatar)
Sementara itu, sisanya berakhir dengan delapan hasil imbang dan 11 kekalahan.
Lebih lanjut, Thailand juga tak mampu lolos dari fase grup tercatat sejak lima penampilan terakhir mereka.
Prestasi terbaik yang pernah dicatatkan The War Elephants pada Piala Asia adalah merebut peringkat ketiga pada edisi 1972.
4. Rentetan kekalahan India
Timnas India tak membawa bekal positif saat tampil pada ajang Piala Asia edisi tahun ini.
Pasalnya, mereka memiliki rekor pertandingan yang buruk, yakni menelan enam kekalahan dari tujuh laga terakhir Piala Asia.
Selama itu pula, Harimau Biru hanya mampu mencetak tiga gol dan kebobolan sebanyak 20 kali.
5. Penampilan keempat India
Piala Asia 2019 menandai penampilan keempat timnas India sepanjang keikutsertaan mereka.
Terakhir kali mereka tampil di ajang Piala Asia yakni pada edisi 2011.
Prestasi terbaik Harimau Biru pada gelaran Piala Asia yakni finis sebagai runner-up, yakni pada edisi 1964 yang berlangsung di Israel.
Namun, yang menjadi catatan, pada Piala Asia 1964 hanya diikuti empat tim, yakni Israel, India, Korea Selatan dan Hong Kong.
Setelah itu, Harimau Biru selalu gagal untuk lolos dari babak penyisihan grup.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | foxsportsasia.com |
Komentar