AC Milan harus menunggu selama 18 bulan alias 1,5 tahun untuk menerima pembayaran transfer dua pemainnya ke klub Liga Turki, Trabzonspor.
Pada bursa transfer musim panas 2017, Trabzonspor memboyong dua pemain tengah AC Milan, Juraj Kucka dan Jose Sosa.
Juraj Kucka digaet dengan mahar 7 juta euro, sementara Jose Sosa 5 juta euro. Total ada 12 juta euro atau sekitar 195 miliar rupiah yang harus dibayar Trabzonspor.
Namun, uang yang dijanjikan oleh Trabzonspor tidak kunjung dibayarkan. Padahal, AC Milan juga tengah dipusingkan dengan masalah neraca keuangan yang tidak sehat.
Beberapa kali Rossoneri harus berurusan dengan UEFA karena regulasi Financial Fair Play. Mereka bahkan hampir batal tampil di Liga Europa jika gugatannya tidak diterima.
Baca Juga: Sukses Bujuk Diego Godin, Inter Milan Bisa Satukan Duet Bek Skuat Juara Liga Spanyol
Alhasil, AC Milan pun melaporkan tunggakan Trabzonspor tersebut kepada FIFA. FIFA kemudian merespons dengan mengirimkan surat peringatan kepada klub yang dimaksud.
Trabzonspor bergeming saat mendapat surat peringatan pertama dari FIFA. Surat peringatan kedua lantas diberikan FIFA dengan hukuman yang lebih tegas.
Dalam pemberitahuannya yang kedua, FIFA melarang Trabzonspor terlibat dalam bursa transfer pemain sebelum melunasi utang kepada AC Milan.
Seperti dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, Trabzonspor akhirnya mengirimkan biaya transfer yang tertunda pada Jumat (4/1/2019) malam waktu setempat.
Trabzonspor have transferred the overdue payment to Milan (€12M) regarding Sosa and Kucka’s transfers last night, according to @sabahspor1 pic.twitter.com/UcCcnxQ5vU
— Milan Eye (@MilanEye) January 5, 2019
Baca Juga: Tangisan Sergej Milinkovic-Savic dan Kepastian Bertahan di Lazio pada Januari Ini
Terpenuhinya biaya transfer Kucka dan Sosa pun membuat AC Milan kini dapat bernafas lega.
Pasalnya, aktivitas jor-joran belanja pemain di era kepemilikan Yonghong Li pada tahun lalu masih memberikan dampak buruk bagi keuangan Milan.
Dana segar yang harus mereka tunggu selama 18 bulan tersebut setidaknya bisa meringankan beban keuangan mereka yang harus stabil sebelum 2021.
Jika Milan gagal menyeimbangkan neraca keuangan sebelum tenggat waktu yang ditetapkan, UEFA akan melarang mereka tampil dalam kompetisi Eropa.
Milan juga tidak akan mendapat keuntungan dari Liga Europa musim 2018-2019 serta dibatasi dalam hal jumlah pemain yang didaftarkan dalam kompetisi Eropa.
View this post on Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Gazzetta.it |
Komentar