Persija Jakarta ingin menghibur warga Lampung pada laga Charity Game melawan Pra-Pon Lampung dan Lampung All Star, Minggu (13/1/2019).
Meski bertajuk laga amal, Persija berjanji akan menurunkan skuat inti mereka demi bisa menghibur para penonton yang akan datang.
Tak lupa, Persija juga ingin menunjukkan gaya bermain khas mereka supaya bisa menjadi pelajaran berharga buat tim Pra-Pon Lampung.
"Di sini kami ingin menghibur warga Lampung. Mungkin yang selama ini hanya melihat Persija dari televisi, besok bisa melihat langsung," kata Asisten pelatih Persija, Mustaqim dari rilis resmi klub.
"Meski ini hanya laga amal atau persabahatan, kalau kami masih memakai seragam Persija tentu kami ingin menang. Namun, strategi khusus tidak ada, kami baru lima hari kumpul dan masih meraba."
Tak tanggung-tanggung, Abah Taqim, juga ingin anak-anak asuhnya bermain dengan intensitas serangan yang dilakukan terus menerus.
(Baca juga: Persija Kejar Pemain Asing Menyusul Deadline Pendaftaran Skuat Liga Champions Asia)
"Kami akan turunkan pemain inti. Kami akan mainkan karakter sepak bola Persija, yaitu menyerang. Intensitas lebih banyak menyerang dibandingkan bertahan," tuturnya.
"Sementara itu, karena akan melawan adik-adik di Pra-PON Lampung, kami akan berikan contoh bagaimana cara main sepak bola yang benar," ucapnya.
Sementara kiper Persija, Andritany Ardhiyasa ingin laga ini bisa menjadi persiapan buat timnya yang akan menghadapi kualifikasi Liga Champions Asia (LCA) melawan Home United.
Persija dijadwalkan bertandang ke markas Home United, Stadion Jalan Besar, Singapura, pada 5 Februari 2019.
"Yang jelas ini adalah laga amal. Kami akan main serius karena kami akan bermain di ACL. Selain itu juga ada pemain seleksi," kata Andritany.
Persija membawa 29 pemainnya dalam rombongan ke Lampung untuk laga amal untuk para korban tsunami di Selat Sunda.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar