Petinju kelas welter, Manny Pacquiao, mengaku saat ini tidak berpikir untuk menjadi presiden Filipina.
Prestasi gemilang Manny Pacquiao di dunia tinju membuat petinju 40 tahun itu dicintai rakyat Filipina.
Selain bertinju, Pacquiao juga sudah terjun ke dunia politik sejak tahun 2010 ketika menjadi anggota senat.
(Baca Juga: Manny Pacquiao Ogah Ikuti Jejak Floyd Mayweather yamg Gelar Duel Ekshibisi)
Pemegang sabuk juara dunia versi WBA itu kembali terpilih menjadi anggota senat dalam pemilu yang berlangsung pada 2016.
Namun untuk menjadi seorang Presiden Filipina, Manny Pacquiao masih enggan untuk memikirkannya.
"Banyak orang mengatakan bahwa saya bisa menjadi presieden berikutnya," kata Manny Pacquiao dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Tetapi saya tidak memikirkan itu. Saya tidak punya rencana sekarang. Apa pun jalan yang Tuhan berikan kepada saya, saya akan memenuhinya," lanjutnya.
Sebagai informasi, Rodrigo Duterte merupakan Presiden Filipina saat ini. Sang Presiden juga memiliki relasi bagus dengan petinju berjuluk Pacman itu.
Bahkan Presiden Duterte turut menyaksikan pertarungan Pacquiao dengan Luca Matthysse tahun lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.
Di lain sisi, Freddie Roach yang merupakan mantan pelatih Manny Pacquiao, mengatakan bahwa petinju kelas welter itu juga mengincar kursi presiden Filipina.
"Saya belum berbicara dengannya tentang mencalonkan diri sebagai presiden, tetapi dia ingin membantu orang-orang dan cara terbaik untuk membantu orang adalah menjadi bos," kata Freddie Roach.
"Dia mungkin ingin menjadi presiden pertama yang memenangkan kejuaraan dunia. Dia selalu menjadi pria yang melakukan 100 hal sekaligus," lanjutnya.
Manny Pacquiao saat ini tengah bersiap melakoni pertarungan dengan Adrien Broner di MGM Grand, Las Vegas, AS, pada 19 Januari 2019.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar