Kabar mengejutkan datang dari mantan petenis tunggal putra nomor satu dunia, Andy Murray, yang baru saja mengumumkan rencananya untuk gantung raket alias pensiun.
Pengumuman itu disampaikan oleh Andy Murray dalam sebuah sesi konferensi pers yang digelar di Melbourne, Australia, pada Jumat (11/1/2019).
Murray sendiri datang ke Negeri Kangguru untuk mengikuti turnamen tenis grand slam Australian Open 2019 yang dijadwalkan bergulir 14-27 Januari 2019.
Sayangnya, Andy Murray mengatakan jika Australian Open kali ini bisa jadi turnamen tenis terakhir yang bakal diikuti dalam karier profesionalnya.
Pemain 31 tahun ini sebenarnya berniat untuk pensiun setelah Wimbledon 2019, tetapi dirinya ragu bisa mewujudkan hal tersebut.
"Saya ingin tampil di Wimbledon dan pensiun di sana. Namun saya tak yakin bisa melakukannya," kata Andy Murray dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Saya tak yakin bisa terus bermain dengan menahan rasa sakit untuk empat atau lima bulan lagi," ujar pria kelahiran Skotlandia itu melanjutkan.
Baca Juga:
- Ditinggal Sang Pelatih, Simona Halep Tetap Optimistis Menjalani Awal Musim 2019
- Jelang Australian Open 2019, Alexander Zverev Alami Cedera
Sempat menjadi tunggal putra nomor satu dunia versi ATP pada 7 Oktober 2016 hingga 20 Agustus 2017, karier Andy Murray mulai meredup saat menderita cedera pinggul.
Pemilik koleksi tiga gelar grand slam ini tampak kesulitan mengembalikan performa terbaiknya meski sudah beberapa kali menjalani operasi
Kini, Andy Murray yang baru menjalani 14 laga sejak comeback pada Juni 2018 harus menduduki peringkat 230 dunia.
The start to Andy Murray's press conference was very emotional pic.twitter.com/hObwoj71uo
— #AusOpen (@AustralianOpen) January 11, 2019
Sementara itu, petualangan Andy Murray di Australian Open 2019 bakal dimulai pada babak pertama, tanpa harus melalui fase kualifikasi karena mendapat fasilitas protected-seed.
Pada babak pertama nanti, Murray bakal berhadapan dengan unggulan ke-22 turnamen, yakni Roberto Bautista Agut (Spanyol).
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar