Bek asal Portugal, Pepe, menuturkan situasi mencekam saat pertama kali datang ke Real Madrid pada 2007.
Kepler Laveran de Lima Ferreira atau akrab disapa Pepe mengaku sangat gembira ketika resmi hijrah ke Real Madrid dari FC Porto pada 10 Juli 2007.
Kala itu, Pepe dikontrak Real Madrid dengan durasi lima tahun berikut biaya transfer mencapai 30 juta euro (sekitar Rp 485 miliar).
What #RealMadrid really missing this season, we are not missing @AlvaroMorata or #JamesRodriguez
— hamad aljadi (@hjd67_) February 12, 2018
We are missin the beast @officialpepe pic.twitter.com/TiAl7eBSKH
Namun, ditengah euforia bisa bergabung dengan Real Madrid, Pepe mengaku ada rasa cemas tak bisa berlama-lama berada di kubu Santiago Bernabeu.
Pepe beranggapan bek tengah adalah posisi paling angker di Los Blancos saat itu karena nyaris tak ada pemain yang mampu singgah lama.
Baca Juga:
"Untuk semua pemain yang datang ke Real Madrid tentu tahu bahwa saat itu bek tengah adalah tempat yang serupa dengan kuburan," ujar Pepe seperti dikutip BolaSport.com dari laman MARCA.
"Tiada satu pun bek tengah yang mampu bertahan lama," ucap Pepe melanjutkan.
Sejumlah bek tengah kenamaan seperti Fabio Cannavaro, Christoph Metzelder, hingga Jonathan Woodgate memang memiliki masa bakti yang singkat.
Cannavaro dan Metzelder sama-sama hanya menetap di Real Madrid tiga musim.
Sementara itu, Woodgate cuma bermain sembilan kali dalam masa bakti dua musim.
Nasib berbanding 180 derajat dengan Cannavaro, Metzelder, dan Woodgate justru didapat Pepe yang sanggup bermain di Real Madrid hingga Juli 2017 sebelum pindah ke Besiktas dan pulang ke FC Porto mulai musim 2018-2019.
Fabio Cannavaro: "It is my dream to coach Real Madrid." #UCL pic.twitter.com/KoXFOmUdFH
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) October 31, 2016
Pepe menilai kesuksesannya bertahan selama 10 tahun di Los Blancos lantaran dirinya menerima tempaan yang baik saat membela Porto pada 2004-2007.
"Porto mematangkan saya untuk dapat menghadapi situasi tersebut sehingga saya bisa bertahan di Madrid sampai 10 tahun," kata Pepe.
"Ada banyak bek hebat yang datang, nama-nama besar, tetapi mereka tak bisa bertahan lama seperti saya," ujar sosok berusia 35 tahun itu.
Baca Juga:
- Hasil Piala Asia 2019 - Gol Sepakan Tanpa Ampun Bawa Thailand Menang
- Hasil Copa del Rey - Gol Striker 21 Tahun Real Madrid Tenggelamkan Barcelona
- Cristiano Ronaldo Beri Ilmu kepada Pemain Juventus yang Tonton Aksinya
Selama 10 tahun berseragam Real Madrid, Pepe mencatatkan 334 penampilan di berbagai ajang dengan menceploskan 15 gol dan 19 assist.
Di Real Madrid, Pepe mengukuhkan diri sebagai bek yang kasar. Terbukti, ia mengoleksi 79 kartu kuning, di mana empat kartu kuning berujung merah.
Belum lagi, Pepe pernah dua kali mendapat kartu merah secara langsung.
A reminder of #Pepe being an absolute animal. I can't believe this is actual real footage of a #RealMadrid player!!! pic.twitter.com/StNtw3NIlc
— Easyodds.com (@easy_odds) June 6, 2017
Baca Juga:
- Cristiano Ronaldo Bikin Juventus Main seperti Mesin
- Ole Gunnar Solskjaer Tuntaskan Rekrutan Terbaik untuk Manchester United
Kendati demikian, Pepe tergolong pesepak bola yang berprestasi.
Bareng Los Blancos, ia sanggup memenangi 13 trofi yang tiga di antaranya adalah Liga Champions edisi 2014, 2016, dan 2017.
View this post on InstagramStatistik Willian di Liga Inggris. . #willian #epl #premierleague #ligainggris #chelsea
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | transfermarkt.com, marca.com |
Komentar