Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Firman Abdul Kholik, memupus harapan wakil tuan rumah, Thammasin Sitthikom, untuk melaju ke babak perempat final Thailand Masters 2019.
Tiket perempat final direbut Firman Abdul Kholik setelah memetik kemenangan dengan skor 21-16, 22-20 pada laga babak kedua Thailand Masters yang berlangsung di Indoor Stadium Hua Mark, Kamis (10/1/2019).
Bagi Firman, ini adalah kemenangan pertama atas pemain Thailand tersebut. Dalam tiga pertemuan sebelumnya, Firman belum berhasil menang.
"Saya sudah waspada dengan kebiasaan lawan. Setelah saya terima servis, dia selalu ingin cepat-cepat mematikan. Tadi saya sudah lebih siap," kata Firman seperti dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Saya juga lebih berani untuk bermain reli dan jarang bermain net karena laju bolanya lambat. Strategi ini lebih menguntungkan untuk bermain reli," ucap Firman.
Meski kalah pada pertemuan sebelumnya di Korea Masters 2018 dan menghadapi wakil tuan rumah, Firman mengakui bahwa dia tidak merasa terbebani.
"Cuma ya saya mau mengalahkan dia," ujar Firman.
Baca Juga:
- Hasil Thailand Masters 2019 - Firman Abdul Kholik Jadi Wakil Indonesia Pertama yang Lolos Perempat Final
- Link Live Streaming Thailand Masters 2019 - 12 Wakil Indonesia Berburu Tiket Perempat Final
- Jadwal Thailand Masters 2019 - 12 Wakil Masih Bertahan, 2 Perwakilan Indonesia Hadapi Unggulan Pertama
Sementara itu, Fitriani membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan pertama, Nitchaon Jindapol (Thailand), dengan skor 21-10, 17-21, 21-16.
Namun, Ruselli Hartawan harus mengakui keunggulan Busanan Ongbumrungphan (Thailand), dengan skor 14-21, 9-21.
Dari sektor ganda campuran, Akbar Bintang Cahyono/Winny Oktavina Kandow memetik kemenangan atas Sam Magee/Chloe Magee (Irlandia), dengan skor 21-15, 21-15.
Sebelumnya, Alfian Eko Prasetya/Marsheilla Gischa Islami juga memastikan tempat di perempat final setelah mengalahkan Chen Tang Jie/Peck Yen Wei (Malaysia), dengan skor 23-21, 20-22, 21-12.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar