Pertengkaran antarpemain jadi sesuatu yang 'halal' bagi pelatih interim Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer.
Banyak hal baru yang dihadirkan Ole Gunnar Solskjaer sejak diangkat sebagai juru taktik Manchester United per 19 Desember 2018.
Selain melakukan kegiatan kuis malam sebelum laga tandang seperti era Sir Alex Ferguson, sosok asal Norwegia itu juga mempersilakan anak-anak asuhnya untuk saling bertengkar.
(Baca juga: Pertahankan Ousmane Dembele Lebih Baik bagi Barcelona ketimbang Pulangkan Neymar)
Dia meyakini bahwa potensi dan mental pemain akan semakin keluar jika menyalurkan emosi.
"Kami mengalami satu atau dua pertengkaran. Namun, itu hanya sebuah tuntutan, standar yang Anda pasang," ucap Solskjaer seperti dikutip BolaSport.com dari Dailymail.
"Jika pertandingan berakhir dengan sedikit pertengkaran, saya tidak keberatan karena artinya mereka adalah pemenang dan ingin meningkatkan diri," kata sang nakhoda.
(Baca juga: Barcelona Diminta Lindungi Ousmane Dembele)
Mungkin metode itulah yang bikin United berubah jadi tim yang garang.
Selama di bawah arahan Solskjaer, mereka sanggup menyapu bersih kemenangan di lima laga.
Sebanyak 16 gol mereka gelontorkan dari partai-partai tersebut.
Coba bandingkan dengan era kepelatihan Jose Mourinho.
Dari lima pertandigan pertama 2018-2019, Romelu Lukaku dkk cuma bisa bikin delapan gol dengan catatan tiga kemenangan dan dua kekalahan.
Lihat postingan ini di InstagramStatistik Willian di Liga Inggris. . #willian #epl #premierleague #ligainggris #chelsea
Editor | : | Dimas Wahyu Indrajaya |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar