hati dalam mengambil pemain naturalisasi untuk beraksi bersama timnas Malaysia.
Soal menaturalisasi pemain untuk timnas Malaysia, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) akan melakukan dengan penuh kewaspadaan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) FAM, Stuart Ramalingam menegaskan, badan induk itu tidak mau paspor Malaysia yang diberikan kepada sembarang pemain naturalisasi.
(Baca juga: Operator Liga Malaysia Mulai Tak Sabar, 24 Klub Dapat Peringatan Keras)
Sebab, para pemain naturalisasi itu memakai paspor Malaysia sekadar dijadikan tiket untuk mereka mengisi kuota pemain Asia Tenggara (ASEAN) di liga luar Negeri Jiran.
”Jika dilihat kebanyakan liga luar seperti Jepang dan Thailand, mereka memperkenalkan kuota impor ASEAN,” kata Stuart seperti dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
(Baca juga: Kata-kata Miljan Radovic yang Layak Dicermati Pasca-resmi Jadi Pelatih Baru Persib)
”Jadi, kami tidak mau mereka menggunakan status sebagai pemain Malaysia untuk memenuhi slot tersebut.”
Masalah akan muncul jika para pemain itu setelah menjadi warga negara Malaysia dan bermain di liga luar, tetapi sulit bermain untuk timnas Malaysia.
(Baca juga: Kabar Terbaru dari Persija soal Marko Simic)
Sebab, mereka sebenarnya enggan jadi bagian skuat Malaysia dan hanya memakai paspor Negeri Jiran untuk memenuhi syarat main di liga luar sebagai pemain negara ASEAN.
”Kami melakukan antisipasi, sebab dari mereka (para pemain naturaliasai Malaysia), bisa saja saat dipanggil timnas tidak mau hadir atau memberi alasan cedera,” tutur Stuart.
(Baca juga: Tak Lagi Pakai Jasa Ryuji Utomo, Klub Thailand Ini Rekrut Eks Pemain Potensial Arsenal)
”Sebab, keikhlasan untuk beraksi bersama timnas Malaysia dan memberikan manfaat positif adalah sangat penting bagi para pemain yang dinaturalisasi itu,” ucapnya menambahkan.
Saat ini, Malaysia memiliki satu pemain naturalisasi, Mohamadou Sumareh yang jadi bagian klub Liga Super Malaysia, Pahang FA.
(Baca juga: Piala Asia 2019 - Timnas Jepang Menang, tetapi Dibobol Pemain Persela Musim 2018)
Sumareh menjadi tonggak penting ketika membantu Harimau Malaya sampai ke final Piala AFF 2018.
Selepas Sumareh, beberapa lagi nama pemain asing dikaitkan untuk menjadi pemain naturalisasi.
(Baca juga: Sepak Bola Malaysia Berduka, Pemain Amatir Tewas saat Mengambil Bola di Danau)
Mereka adalah penyerang Kuala Lumpur FA asal Brasil, Guilherme de Paula dan bekas pemain tengah Kedah FA kelahiran Kosovo, Liridon Krasniqi.
Berdasarkan syarat dari FIFA, pesepak bola asing layak bergelar pemain naturalisasi apabila mereka sudah tinggal sekurang-kurangnya lima tahun di negara tempat mereka berkarier.
(Baca juga: Gosip Memalukan Menerpa Calon Kuat Pelatih Timnas Singapura yang Pernah Buat Kejutan di Jakarta)
(Baca juga: Timnas China Menangi Laga Perdana Piala Asia 2019 setelah Eks Pelatih Juventus Marah)
(Baca juga: Piala Asia 2019 - Gol Sepakan Bebas pada Menit ke-90 Buat Timnas Vietnam Gigit Jari)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar