Komite Perubahan Sepakbola Nasional (KPSN) menggelar diskusi yang bertema "Menuju Sepak Bola Bersih, Berprestasi, Tanpa Mafia" dengan mengundang para voters PSSI di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (9/1/2019).
Dalam diskusi tersebut, KPSN dan voters PSSI menyampaikan dua poin rekomendasi yang nantinya akan disuarakan pada saat Kongres Tahunan PSSI di Bali pada 20 Januari 2019.
Ada 11 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI yang hadir dalam acara diskusi tersebut yakni Asprov PSSI DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Riau, Sulawesi Tenggara, Lampung, dan Gorontalo.
Selain itu, ada dua Asosiasi Kota Provinsi (Askot) yang juga hadir, yakni Askot PSSI Jakarta Timur, dan Depok.
Dari pihak klub, ada tujuh tim yang hadir ke acara tersebut yakni Madura FC, Persiraja Banda Aceh, Aceh United, Persika Karawang, PSIM Yogyakarta, Persijap Jepara, dan Persiwa Wamena.
Dari banyaknya anggota PSSI yang datang, tidak semua mendapatkan hak suara pada saat Kongres Tahunan PSSI nanti.
Para peserta yang hadir mencoba mencari jalan keluar bagaimana menyikapi polemik di persepakbolaan Indonesia, yakni tentang pengaturan skor dan mafia sepak bola.
Diskusi berjalan mulai dari pukul 14.00 dan berakhir pada jam 17.00 WIB.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar