Selain menggelar 11 pertandingan seri reguler IBL Pertamax 2018/19, kompetisi bola basket tertinggi di Tanah Air itu juga bakal menggelar laga perang bintang alias All Star Games saat menyambangi Kota Solo pada pekan ini.
IBL Pertamax All Star Games 2019 yang mengusung tajuk 'The Battle of Supernova' itu menurut rencana bakal dihelat di GOR Sritex Arena, Solo, pada Minggu (13/1/2019).
Laga perang bintang tersebut akan diselenggarakan tepat satu hari setelah IBL 2018/19 menuntaskan seluruh pertandingan seri Solo yang berlangsung pada 10-12 Januari 2019.
Penunjukan Kota Solo sebagai lokasi penyelenggaraan IBL All Star Games pada musim ini menjadi sorotan tersendiri.
Menurut pihak IBL, mereka mendapat banyak permintaan untuk menggelar laga sarat bintang ini di luar Jakarta dan Solo pun dipilih karena berbagai pertimbangan.
"Pertama, kota ini (Solo, red) memiliki sejarah dalam dunia basket yang sangat baik. Selain itu kami juga sudah menggelar turnamen preseason di Kota Solo," tutur Cahyadi Wanda selaku Chief Marketing Officer IBL.
"Sambutan dari masyarakat sangat positif. Untuk itulah ketika pihak IBL memutuskan harus keluar dari Jakarta, maka kami memilih penyelenggaraan IBL All Star di Kota Solo," ujarnya menambahkan.
Baca Juga:
- IBL All Star 2019 Siap Dihelat, 20 Pemain Bintang Siap Beradu di Kota Solo
- Jadwal IBL 2018/19 Seri Solo - Laga Klasik Stapac Vs Satria Muda Jadi Partai Penutup di Kota Bengawan
- IBL Pertamax All Star 2019 Jadi Bentuk Apresiasi dari Perjuangan Pemain
Sementara itu, kedua pelatih yang bakal menangani dua tim bertabur bintang dalam IBL All Star 2019 ini juga tak kalah antusias.
Wahyu Widayat Jati (Pelatih NSH) yang akan menakhodai tim Divisi Merah merasa bangga karena mendapat kepercayaan tersebut.
"Mungkin ini pencapaian pertama saya sebagai pelatih All Star di liga kasta tertinggi," tutur Wahyu dalam sesi konferensi pers yang turut dihadiri BolaSport.com, Rabu (9/1/2019).
"Waktu masih jadi pemain saya juga pernah (ikut laga All Star, red) tetapi rasanya beda. Waktu jadi pemain kan diurusin, kalau ini harus ngurusin," tutur pria yang akrab disapa Cacing ini.
Pada sisi lain, Giedrius Zibenas (Pelatih Stapac Jakarta) yang dipercaya sebagai pelatih Tim Divisi Putih merasa sedikit santai dalam menghadapi laga IBL All Star Games 2019.
"Ini adalah laga All Star yang merupakan pertandingan untuk pemain bukan untuk pelatih. Jadi seluruh pemain harus bermain untuk IBL fan," kata pria asal Lithuania ini.
"Laga ini juga menjadi kesempatan yang sempurna bagi para pemain untuk tampil tanpa harus memedulikan instruksi pelatih," tutur Zibenas sambil tertawa.
Meski begitu, Giedrius Zibenas secara tersirat bakal membebaskan pemainnya pada kuarter pertama hingga ketiga sebelum nantinya pada kuarter keempat tampil lebih serius demi memburu kemenangan.
Selain laga antara tim Divisi Merah kontra Divisi Putih, IBL Pertamax All Star Games 2019 juga akan dimeriahkan dengan kontes slam dunk, three point, dan skill challenge.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar