Tim Satgas Antimafia Bola mendatangi rumah Krisna Adi, Rabu (9/1/2019) siang.
Rombongan yang dipimpin oleh Wakil Tim Satgas Antimafia Bola, Brigjen Pol Krishna Murti itu tiba di kediaman Krisna Adi sekitar pukul 13.10 WIB.
Setibanya di lokasi yang terletak di bilangan Gamping, Kabupetan Sleman, rombongan langsung disambut oleh Johan Arga, kakak kandung Krisna Adi.
(Baca juga: Piala Asia 2019 - Gol Sepakan Bebas pada Menit ke-90 Buat Timnas Vietnam Gigit Jari)
Krisna Adi merupakan penendang penalti 'aneh' kala timnya, PS Mojokerto Putra, bertandang ke markas Aceh United pada laga babak delapan besar Liga 2 2018.
(Baca Juga: Wakil Ketua Satgas Antimafia Bola Tegaskan para 'Whistle Blower' Bakal Selalu Terlindungi)
Krisna telah mendapatkan hukuman larangan bermain seumur hidup oleh Komdis PSSI terkait dugaan terlibat dalam praktik pengaturan skor.
Krisna digadang-gadang merupakan salah satu saksi kunci dari polemik pengaturan skor di sepak bola Indonesia.
Namun, tim satgas baru bisa menemui Krisna hari ini lantaran sebelumnya, pemain 23 tahun itu tengah dalam fase kritis.
(Baca juga: Timnas China Menangi Laga Perdana Piala Asia 2019 setelah Eks Pelatih Juventus Marah)
View this post on Instagram@krishnamurti_bd91 ketemu @krisnaadi9 (krisna adi).. Yang penting sehat dulu mas.
(Baca Juga: Terbukti Memberi Suap, Manajer Persekabpas Berharap Persibara Juga Ditindak Satgas Antimafia Bola)
Tak lama setelah mendapatkan hukuman seumur hidup, Krisna mengalami kecelakaan yang membuatnya terkapar di rumah sakit.
Namun, berdasarkan lansiran dari Tribun Jogja, pertemuan antara tim satgas dan Krisna adi dilangsungkan secara tertutup.
Hingga saat ini, belum ada rilis resmi mengenai laporan atau hasil pertemuan tersebut.
(Baca juga: Operator Liga Malaysia Mulai Tak Sabar, 24 Klub Dapat Peringatan Keras)
(Baca juga: Saddil Dimainkan Sebagai Starter, Pahang FA Kalah dari Klub Kamboja)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | jogja.tribunnews.com |
Komentar