Persela Lamongan telah mencoret sebanyak 20 pemain dalam tahapan seleksi di Stadion Surajaya, Lamongan pada Selasa (8/1/2019).
Sebanyak 20 pemain itu dinilai tidak layak untuk masuk ke dalam tahap seleksi selanjutnya pada Rabu (9/1/2019).
(Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Persebaya Gagal Rekrut Loris Arnaud)
"Ini tadi ada sekitar 20 pemain yang tidak bisa gabung latihan terakhir besok sore, yang akan kembali dimulai pukul 3 sore (15.00 WIB)," ujar pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso dilansir BolaSport.com dari Kompas.
Pencoretan tersebut diumumkan secara langsung di hadapan para pemain.
Aji Santoso kemudian memberikan nasihat kepada para pemain yang belum beruntung dalam mengikuti tahap selanjutnya.
"Tadi juga sudah saya sampaikan kepada seluruh pemain, di sepak bola itu kejam, di sepak bola itu bengis. Tidak hanya kepada pemain, tapi juga pelatih," katanya.
Aji Santoso memberikan gambaran kepada seluruh pemain seleksi tentang bagaimana kejamnya sepak bola.
(Baca Juga: PSM Makassar Resmi Rekrut Dua Kiper Baru)
Dirinya mengambil contoh dari kisah yang dialami oleh Claudio Ranieri bersama Leicester City di pentas Liga Inggris, juga Jose Mourinho yang baru saja didepak dari kursi pelatih Manchester United.
"Sudah saya beri contoh pelatih berprestasi, begitu pelatih tidak berprestasi diputus kontrak, dipecat. Seperti Ranieri di Leicester City, usai juara begitu musim berikutnya tidak berprestasi langsung dipecat."
"Jose Mourinho pelatih hebat, tapi begitu tidak berprestasi langsung dipecat. Artinya, saya beri pemahaman kepada para pemain, seorang profesional itu pasti dalam tekanan," tutur Aji.
Seleksi tersebut dilakukan untuk mencari pemain lokal yang mau bekerja keras membela Persela mengarungi Liga 1 2019.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar